get app
inews
Aa Text
Read Next : Enggan Direlokasi, Warga Enam Desa Tawarkan Solusi Hijau demi Masa Depan Hutan Riau

Ada Larangan Terima Siswa Baru, Puluhan Siswa SD di Pelalawan Terpaksa Belajar di Bawah Pohon Sawit

Selasa, 15 Juli 2025 | 23:19 WIB
header img
Siswa di TNTN Pelalawan Terpaksa Belajar di Bawah Sawit Karena Sedang dalam Penertiban oleh Pemerintah (Foto Tangkapan Layar)

PELALAWAN, iNewsPekanbaru.id– Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anak Sekolah Dasar (SD) belajar di bawah rindangnya pohon sawit. Belakagan diketahui lokasi siswa belajar seadanya berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan, Riau. Video ini menjadi viral di media sosial. Pemandangan memilukan ini menyoroti perjuangan anak-anak dalam menimba ilmu di tengah keterbatasan.

Dalam video yang beredar, tampak anak-anak berseragam merah putih duduk beralaskan terpal biru, sementara atap mereka hanya berupa terpal yang diikatkan pada batang sawit dan sebuah rumah papan.

"Haruskan begini anak didikmu, mereka masih kecil sudah dilawan dengan kerasnya dunia," tulis akun Facebook Legimin Su yang memposting video tersebut. "Demi bisa sekolah mereka rela belajar di bawah tenda biru tanpa meja dan kursi. Jika hujan ya kehujanan, panas kepanasan," tambahnya.

Video ini diketahui diambil pada Senin, 14 Juli 2025, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah di Dusun Toro Jaya, Desa Kembang Bunga, Ukui, Pelalawan. Lokasi ini kini tengah menjadi fokus penertiban oleh Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas PKH). Terlihat seorang wanita berseragam seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) berwarna cokelat dan beberapa orang tua mendampingi anak-anak yang duduk melingkar itu. Lokasi itu di ketahui

Juru bicara warga TNTN, Abdul Aziz, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan bahwa anak-anak tersebut adalah siswa baru SD yang berjumlah 58 orang dan sedang mengikuti hari pertama tahun ajaran baru. Mereka sendiri berada di TNTN. Warga mengaku sudah puluhan tahun tinggal disana.

Aziz mengungkapkan, para siswa terpaksa belajar di bawah pohon sawit karena SD 20 di Dusun Toro Jaya tidak lagi diizinkan menerima murid baru untuk tahun ajaran 2025. Sementara itu, sekitar 455 siswa lama di sekolah tersebut masih tetap bisa belajar. Alasannya, SD 20 dikategorikan sebagai "kelas jauh" dari SD Negeri 003 Desa Lubuk Kembang Bunga, yang merupakan sekolah induk mereka.

"Jarak tempuh dari Dusun Toro Jaya ke sekolah utama itu sekitar 2 jam. Maka tidak mungkin kalau orang tua harus mengantar ke sana," jelas Aziz.

Kondisi inilah yang mendorong para orang tua berinisiatif membuka kelas baru di bawah pohon sawit dan meminta bantuan guru untuk mengajar.

"Orang tua mereka minta tolong kepada guru karena sudah ingin belajar. Banyak juga orang tua anak-anak ini menangis melihat kondisi anaknya," pungkas Aziz,

Sementara itu Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang dalam tahap pendataan baik lahan maupun rymah termasuk faslitas umum yang ada di TNTN." Pemerimaan siswa baru tetap ada, tetapi tidak dalam kawasan TNTN," imbuhnya.

 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut