Kunjungi Rumah Duka Forkopimda Inhu Ajak Masyarakat Tidak Terpancing Isu Negatif

INHU,iNewsPekanbaru.id – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum KB, siswa SD negeri yang berada di Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Minggu malam (1/6). Dalam suasana haru dan penuh empati, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Inhu hadir untuk menyampaikan belasungkawa serta dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Rombongan Forkopimda yang terdiri dari Bupati Inhu Ade Agus Hartanto, S.Sos., M.Si., Ketua DPRD Inhu S.P. Sinurat, Wakil Bupati Ir. Hendrizal, Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si., serta sejumlah pejabat lainnya turut hadir dalam kunjungan tersebut. Mereka disambut oleh keluarga almarhum, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, SH, Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya KB. Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan dan pihaknya tengah menunggu hasil otopsi sebagai bagian dari upaya mengungkap penyebab pasti kematian korban.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kepolisian terus melakukan penyelidikan. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, mempercayakan proses hukum kepada kami, dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial,” ujar AKBP Fahrian.
Senada dengan Kapolres, Bupati Inhu juga menyampaikan hal serupa. Dalam sambutannya, ia meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu negatif dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. "Kami mohon masyarakat tetap tenang. Proses hukum sedang berjalan dan akan ditangani secara profesional," ujar Bupati.
Pihak keluarga yang diwakili oleh Ketua Persatuan Batak Seberida, Jadiaman Butar-Butar yang juga sebagai pelapor dalam perkara ini yang merupakan kerabat korban menyampaikan terima kasih atas kunjungan Forkopimda. Dalam ungkapannya, keluarga mengisahkan kondisi almarhum sebelum meninggal dunia, termasuk keluhan sakit pada bagian perut. Pihak keluarga berharap keadilan bisa ditegakkan, dan kebenaran segera terungkap.
Kunjungan Forkopimda Inhu ini tidak hanya menjadi wujud empati, tetapi juga menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat dalam menangani persoalan yang menyangkut keselamatan siswa di lingkungan pendidikan. Di akhir kegiatan, Forkopimda memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk dukungan dan kepedulian.
Melalui kegiatan ini, Forkopimda mengajak masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga kondusivitas, dan tidak menyebarkan isu-isu yang bisa memperkeruh suasana. Semua pihak diimbau menahan diri dan menghormati proses hukum yang tengah berjalan dengan menggiring opini untuk memperkeruh suasana.
Editor : Banda Haruddin Tanjung