Biochar dari Tankos Sawit: Solusi Hemat Pupuk Kimia dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

PELALAWAN, iNewsPekanbaru.id – Pemanfaatan biochar, atau arang aktif, dari limbah tandan kosong (tankos) sawit dinilai mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang mahal. Inovasi ini juga membuka peluang usaha baru bagi petani kelapa sawit di Indonesia.
Anwar Sadat, Analis Senior UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), mengungkapkan hal ini dalam acara Praktik Pembuatan Biochar dari Tankos di Desa Trimulya Jaya, Pelalawan, pada Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, tantangan utama petani saat ini adalah kenaikan biaya produksi, terutama pupuk, dan produktivitas kebun yang cenderung stagnan. Biochar menjadi solusi menjanjikan karena bahan bakunya, tankos, sangat melimpah di Indonesia, diperkirakan mencapai 40 juta ton setiap harinya.
Penggunaan biochar diharapkan dapat memperbaiki kondisi tanah perkebunan kelapa sawit sehingga penyerapan pupuk menjadi lebih efisien. Selain itu, produksi biochar skala UKMK juga dapat menjadi penghasilan alternatif, mendorong keberlanjutan kebun sawit dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta