Washington, iNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, menegaskan tekadnya untuk segera mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas. Trump mendesak agar kedua pihak mencapai kesepakatan penghentian permusuhan, termasuk pertukaran tahanan, dalam waktu dekat.
Senator Partai Republik, Lindsey Graham, menegaskan bahwa Trump memiliki tekad yang lebih kuat dari sebelumnya untuk membebaskan para sandera dan mendukung gencatan senjata yang mencakup kesepakatan tahanan. "Trump punya tekad lebih daripada sebelumnya untuk membebaskan para sandera dan mendukung gencatan senjata. Dia ingin melihatnya terjadi sekarang juga," ujar Graham dalam wawancara dengan portal berita Axios.
Gencatan senjata di Gaza menjadi prioritas utama Trump agar ia dapat fokus pada penyelesaian isu-isu lain di kawasan, seperti normalisasi hubungan Israel dengan Arab Saudi dan konsolidasi melawan Iran. Trump, bersama dengan pemerintahan Biden, berkomitmen bekerja sama selama masa transisi untuk membebaskan para sandera dan mencapai gencatan senjata.
Trump juga menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata harus tercapai sebelum ia dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025. Sebelumnya, pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan bahwa kelompok tersebut siap untuk melaksanakan gencatan senjata dengan Israel dan terbuka untuk pertukaran tahanan. Hamas juga telah memberi tahu Mesir, Turki, dan Qatar mengenai kesiapan tersebut.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel siap untuk gencatan senjata kapan saja, tetapi hanya jika semua sandera Israel dibebaskan terlebih dahulu. Netanyahu menegaskan bahwa gencatan senjata tidak berarti mengakhiri perang melawan Hamas.
Editor : Banda Haruddin Tanjung