Iran Siapkan Banyak Opsi Usai Serangan Amerika

iNewsPekanbaru.id - Iran tengah mempertimbangkan berbagai langkah untuk membalas serangan yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklirnya. Opsi pembalasan yang dikaji tidak terbatas pada kekuatan militer, namun juga mencakup penutupan jalur pelayaran internasional, termasuk kemungkinan menutup Selat Hormuz.
Hanya beberapa jam setelah serangan yang terjadi pada Minggu (22/6/2025), parlemen Iran langsung menyetujui mandat untuk menutup Selat Hormuz—salah satu jalur pelayaran strategis dunia yang dilalui sekitar 25 persen distribusi minyak global. Meskipun demikian, hingga kini pemerintah Iran belum mengambil keputusan final terkait langkah tersebut.
"Semua opsi tersedia dan para pemimpin di semua tingkatan sedang mendiskusikan bentuk, cara, dan waktu pembalasan," ungkap seorang pejabat Iran kepada kantor berita RIA Novosti, Senin (23/6/2025).
Ia menegaskan bahwa mandat dari parlemen untuk memblokade Selat Hormuz sudah diberikan, namun realisasinya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Menurut sumber tersebut, Iran tidak gentar terhadap ancaman lanjutan dari Washington. Ia menyebut pernyataan AS yang mengancam akan merespons keras setiap serangan Iran hanyalah bagian dari taktik intimidasi.
"AS sepenuhnya menggunakan tipu daya. Mereka mengatakan satu hal dan melakukan hal lain. Pernyataan mereka tentang respons keras terhadap setiap serangan Iran adalah intimidasi dan ancaman, karena mereka tahu bahwa Iran akan tetap membalasnya dengan tegas," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Iran bukan pihak yang memulai konflik ini, namun karena telah dipaksakan terjadi, Teheran tidak akan mundur.
"Kita tidak memulai perang ini, tetapi karena itu terjadi dan dipaksakan, kami tidak takut akan hal itu," katanya lagi.
Editor : Banda Haruddin Tanjung