iNewsPekanbaru.id -Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) dan calon presiden 2024 dari Partai Republik, Donald Trump, baru-baru ini menyarankan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam kampanye Pilpres AS 2024 di Carolina Utara, sebagai tanggapan terhadap saran Presiden Joe Biden yang menolak serangan balasan Israel terhadap Iran.
“Ketika mereka bertanya kepadanya (Biden), jawaban seharusnya adalah, 'Serang nuklir terlebih dulu dan pikirkan dampaknya nanti,'” ujar Trump, seperti dikutip dari Sputnik.
Presiden Biden sendiri menegaskan posisinya yang tidak mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, dengan alasan bahwa tindakan tersebut berpotensi memicu konflik yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Biden juga menyatakan, “Israel belum memutuskan apa yang akan mereka lakukan dalam serangan tersebut; masih dalam pembahasan. Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang ladang minyak.”
Mantan Duta Besar Iran untuk Jerman, Hossein Mousavian, menilai bahwa jika Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran, itu akan menjadi kesalahan strategis. Menurutnya, serangan tersebut bisa mengubah Iran dari negara yang hanya berada di ambang nuklir menjadi negara nuklir sesungguhnya.
Di sisi lain, pejabat Israel telah menyatakan bahwa mereka tidak mampu menyerang fasilitas nuklir Iran secara mandiri, terutama yang berada di bawah tanah, tanpa dukungan dari Amerika Serikat.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa pemerintahnya tidak menginginkan perang dengan Israel, tetapi siap menghadapi segala ancaman. Ia juga memperingatkan bahwa Iran akan membalas serangan Israel dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Situasi ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, di mana keputusan dan tindakan kedua negara besar dapat memengaruhi stabilitas regional dan global.
Editor : Banda Haruddin Tanjung