Latma Cope West Ditutup , Bukan Hanya Latihan, tapi Juga Perekat Hubungan Indonesia dan AS

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Latihan Bersama (Latma) Cope West 2025, yang melibatkan pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara (AU) dan F-15 Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), resmi ditutup pada Jumat (12/9/25) di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari sejak Senin (8/9/25) itu ditandai dengan suasana akrab. Upacara penutupan digelar di Ruang Nakula, Gedung VIP Pandawa.

Komandan Skadron Udara 3, Letkol (Pnb) Anwar, dalam sambutannya menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat hubungan antarkedua negara. "Lebih dari sekadar hasil latihan, yang terpenting adalah proses yang telah kita lalui bersama," kata Anwar pada Sabtu (13/9/25). 

Ia menambahkan bahwa setiap tahapan dalam latihan ini merupakan langkah kecil menuju terciptanya keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Senada dengan itu, Komandan Skadron 336 USAF, Mayor Mark Hensen, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima. "Kami sangat menghargai keramahan Lanud Roesmin Nurjadin sebagai tuan rumah, serta sinergi luar biasa dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 16 selama latihan ini," ujarnya. Mayor Mark juga menyoroti pentingnya hubungan bilateral dalam menjaga keseimbangan dan keamanan. "Pada akhirnya, hubunganlah yang memenangkan perang, bukan sekadar perangkat keras atau perlengkapan militer," tegasnya.

Sementara itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, mengungkapkan rasa bangganya atas kesuksesan latihan ini. "Cope West 2025 menjadi bukti bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik akan membawa hasil positif bagi kedua angkatan udara, sekaligus memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat," ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personel TNI AU dan USAF yang telah bekerja keras mewujudkan latihan yang aman, lancar, dan bermanfaat.

Editor : Banda Haruddin Tanjung