ROKAN HULU, iNewsPekanbaru.id - Sebanyak 320 rumah dari 3 desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terendam air. Sejumlah warga dievakuasi oleh polisi menuju tempat yang aman dari banjir.
Ada dua warga lanjut usia yang dievakuasi oleh Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono. Keduanya yakni Sahar (93), lalu Yuslaini (63), keduanya merupakan warga dari Desa Babussalam.
AKBP Budi turun langsung ikut mengevakuasi warga dengan perahu karet. Bahkan, seragam dinas Budi dan sejumlah anak buahnya sampai basah kuyup terkena genangan banjir.
"Ada 3 desa yang terendam banjir. Yakni Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian serta Desa Pematang Barangan. Dua lansia kita evakuasi dari rumah yang terendam banjir," ujar Budi Rabu (27/12/2023).
Budi menyebutkan banjir tersebut akibat luapan air sungai Batang Lubuh Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Budi juga menyempatkan diri membagikan nasi bungkus kepada masyarakat dan menyosialisasikan Pemilu 2024 agar berjalan damai.
"Tadi kita juga memberikan nasi bungkus kepada masyarakat yang terkena banjir akibat luapan air sungai. Kita juga melakukan evakuasi masyarakat lansia yang terkurung banjir," jelas Budi.
Budi menjelaskan, untuk di Desa Babussalam ketinggian air banjir mencapai 80 centimeter dan merendam 140 rumah atau kepala keluarga. Dua fasilitas umum juga terendam air.
Kemudian di Kelurahan Pasir Pengaraian ketinggian air mencapai 70 centimeter dan merendam 110 rumah atau kepala keluarga.
Sedangkan Di Desa Pematang Berangan ketinggian air mencapai 90 centimeter dengan dampak 70 rumah atau kepala keluarga terendam air.
Budi menyampaikan, tim gabungan mengevakuasi dua orang warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Warga itu merupakan orang tua yang sudah usia lanjut.
"Yang utama, korban banjir harus kita selamatkan. Tadi ada dua orang warga yang kami evakuasi menggunakan perahu karet ke TK Babussalam yang aman dari banjir," jelas mantan Kasat PJR Ditlantas tersebut.
Budi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun, Budi meminta warga untuk selalu waspada. Pihaknya juga stanby di lokasi untuk menjaga warga.
Tak sedikit anak-anak dan orang dewasa yang bermain air di lokasi banjir, bisa membahayakan. Sehingga polisi meminta anak-anak untuk meninggalkan lokasi dan berhati-hati apabila air sungai kembali naik.
Editor : Banda Haruddin Tanjung