iNewsPekanbaru.i - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengkritik Iran setelah serangan rudal yang terjadi pada malam 1 Oktober 2024. Dalam rapat kabinet keamanan, Netanyahu menyatakan bahwa Iran telah melakukan "kesalahan besar" dan akan menanggung konsekuensi dari serangan tersebut.
"Serangan itu gagal, berkat sistem pertahanan udara Israel yang tercanggih di dunia," ujarnya, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat atas dukungan yang diberikan. Netanyahu menegaskan bahwa rezim Iran tidak memahami komitmen Israel untuk membela diri dan balas dendam terhadap musuh-musuhnya.
Dia juga mengingatkan pemimpin Hamas dan Hizbullah tentang ketegasan Israel, menyatakan, "Mereka akan mengerti," dan menekankan bahwa setiap serangan terhadap Israel akan mendapatkan balasan. Netanyahu menyebut bahwa Israel akan beroperasi di seluruh wilayah, termasuk Tepi Barat, Gaza, Lebanon, Yaman, Suriah, dan Iran.
Perdana Menteri Israel mengajak semua pendukungnya untuk bersatu melawan Teheran, menyatakan, "Pilihan antara tirani dan kebebasan, antara berkat dan kutukan, tidak pernah lebih jelas."
Netanyahu menekankan bahwa Israel akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuannya, termasuk pengembalian semua sandera, serta memastikan keberadaan dan masa depan negara tersebut.
Editor : Banda Haruddin Tanjung