KUANSING, iNewsPekanbaru.id - Tim gabungan dari Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Satpol PP, BPBD, dan Ditpolairud Polda Riau kembali menggelar patroli penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang aliran Sungai Kuantan, Kecamatan Cerenti. Patroli yang dilaksanakan pada Kamis (4/9/2025) ini dipimpin oleh Kasat Samapta Polres Kuansing, AKP Refriadi, dengan mengerahkan enam unit speed boat.
Selama patroli yang dimulai pukul 11.50 WIB dari Desa Sikakak, tim menemukan total 55 unit rakit PETI, dengan rincian 35 unit di Desa Pulau Bayur dan 20 unit di Desa Teluk Pauh.
Tindakan tegas langsung diambil terhadap lima unit rakit di Desa Sikakak dan Pulau Jambu, yang langsung dirusak di tempat. Sementara itu, di Desa Koto Cerenti, seorang pemilik rakit bernama Aliusman diberikan kesempatan untuk membongkar sendiri rakitnya.
"Selain penindakan, tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Camat Cerenti, Erialis, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi menoleransi aktivitas PETI. Ia meminta warga untuk segera membongkar rakitnya paling lambat sore itu, dengan ancaman tindakan hukum tegas jika masih ada aktivitas di hari berikutnya," kata Kabid Humas Polda Riau Anom Karibianto Jumat (5/9/2025).
Hal senada disampaikan oleh Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar, yang mengajak masyarakat untuk menjaga kejernihan Sungai Kuantan yang sempat terlihat jernih saat acara pacu jalur. Menurutnya, hal itu merupakan hasil kerja keras tim gabungan.
Kasat Samapta Polres Kuansing, AKP Refriadi, menambahkan bahwa batas waktu pembongkaran mandiri diberikan hingga sore hari. Jika tidak dipatuhi, tim akan melakukan penertiban secara paksa. Kapolsek Cerenti, AKP Beni A. Siregar, juga menekankan bahwa penindakan akan terus dilakukan, dan rakit yang ditemukan masih beroperasi akan dirusak, serta pelaku akan diproses secara hukum.
Patroli berakhir pukul 16.00 WIB dan dipastikan akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga kelestarian Sungai Kuantan.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
