Polda Riau juga memperkenalkan tiga program unggulan untuk memperkuat layanan publik:
RAGA (Rutin dan Dialogis): Patroli humanis berbasis dialog langsung dengan masyarakat.
JALUR: Menjangkau komunitas pesisir dan terpencil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
RADAR: Respons Digital Aktif dan Reaktif, merespons cepat laporan masyarakat melalui media sosial dan call center 110.
Irjen Herry bahkan melakukan uji coba langsung dengan menghubungi layanan 110 dan mendapat respons cepat dari Polresta Pekanbaru, menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi.
Yang membedakan peringatan tahun ini adalah penekanan pada nilai lingkungan hidup dan keadilan sosial. Melalui inisiatif "Green Policing" dengan tema "Polisi Hijau, Polisi Lindung Indonesia", Polri memperkuat kolaborasi dengan Satgas PKH, TNI, Pemprov, dan masyarakat adat dalam menjaga kawasan konservasi seperti Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Zamrud.
Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada komunitas adat Domang dan Tari yang terdampak pengusiran. Gubernur Riau berencana memberikan status kewarganegaraan sebagai bentuk pengakuan, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat.
Sejak sebulan terakhir, jajaran Polda Riau telah menyemarakkan Hari Bhayangkara Ke-79 dengan berbagai kegiatan, mulai dari ziarah ke Taman Makam Pahlawan, anjangsana sosial, perlombaan budaya seperti pantun dan syair Melayu, hingga pelayanan publik gratis dan pameran kepolisian. "Semua ini bagian dari upaya membumikan kembali nilai-nilai lokal yang mulai tergerus zaman, serta mempererat kedekatan antara Polri dan masyarakat," tambah Kapolda.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait