“Alhamdulillah dalam prosesnya yang begitu sulit, Pak Edy Natar selalu memberikan dukungan maksimal sehingga Porwil ini dapat berjalan dan sangat membanggakan. Karena Riau ini punya segalanya, fasilitas yang ada yang bekas PON itu saja dipelihara dengan baik kemudian cabor-cabor dipilih yang prestasinya bagus,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I KONI Pusat, Suwarno juga mengapresiasi pelaksanaan pertandingan Porwil Sumatra XI, di Provinsi Riau. Sejak hari pertama pembukaan event tersebut, ia melihat Panitia Besar Porwil dan KONI Riau melaksanakan Porwil dengan baik.
“Jadi saya sudah melihat beberapa cabor, pelaksanaan Porwil itu sendiri berjalan dengan baik, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Riau, perwakilan daerah yng telah memberikan peluang Riau untuk menjadi tuan rumah Porwil,” ujar Suwarno.
Suwarno menerangkan, bagi atlet-atlet dari 8 provinsi se-Sumatra, yang paling terpenting adalah bagaimana meloloskan atlet menuju PON Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang. Pelaksanaan Porwil ini juga bagian dari babak kualifikasi PON untuk wilayah Sumatra.
“ Bagi Provinsi yang ikut kami sampaikan siapa pun yang ikut sasaran terdekatnya adalah lolos dahulu. Setelah mereka lolos untuk besok mengikuti PON masih punya waktu satu tahun, sehingga harapannya mereka bekerja keras meningkatkan prestasi maksimal,” terangnya.
Sementara, dilihat dari prestasi nasional memang masih banyak yang harus dipindahkan dari berbagai cabang olahraga.
"Ada yang menonjol beberapa atlet yang sudah latihan di tim nasional. Saya kira ini bukan sesuatu yang terlambat bagi yang lain, harapannya atlet nasional ini memberikan dorongan kepada atlet daerah, sehingga mereka akan terpacu untuk meraih prestasi,” tutupnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait