Keseriusan PSPS Pekanbaru: Rekrut Trio Impor Brasil dan Senegal di Bawah Aji Santoso
PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Geliat transfer PSPS Pekanbaru kian memanas jelang bergulirnya kompetisi baru. Keseriusan manajemen dalam merombak total skuad dibuktikan dengan mendaratnya tiga pemain asing baru yang langsung bergabung dalam sesi latihan perdana di Stadion Kaharuddin Nasution, mendampingi sang pelatih kepala, Aji Santoso.
Tiga amunisi impor yang diharapkan mampu mendongkrak performa tim berjuluk Askar Bertuah itu adalah Antônio Gamaroni (Brasil), Luiz Henrique (Brasil), dan Francis Yaghr Dantage (Senegal). Kehadiran mereka tak hanya melengkapi kuota pemain asing, tetapi juga menjadi sinyal ambisi PSPS untuk tampil jauh lebih kompetitif.
Sorotan utama tertuju pada nama Antônio Gamaroni. Striker berusia 25 tahun ini diharapkan menjadi juru gedor utama yang menajamkan lini depan PSPS. Meski saat ini berstatus bebas transfer per 1 Juli 2025, rekam jejaknya sebagai target man cukup meyakinkan.
Gamaroni memulai karier di Brasil, sempat mencuri perhatian bersama Santos FC B (2019-2020), dan kemudian berkelana ke beberapa klub seperti São Bernardo FC, Paulista-SP, dan Manaus FC. Pengalaman terakhirnya di Asia bersama Tainan City FC (Taiwan, 2024–2025) diyakini akan memuluskan proses adaptasinya di Liga Indonesia. Keahliannya di kotak penalti adalah amunisi yang sangat dibutuhkan oleh PSPS.
Dari sektor pertahanan, PSPS merekrut Luiz Henrique. Pemain asal Brasil ini merupakan rekrutan strategis Aji Santoso berkat fleksibilitasnya.
Meskipun berposisi asli sebagai bek tengah, Henrique memiliki kemampuan serbaguna untuk digeser sebagai gelandang bertahan. Pengalaman Henrique di kawasan Asia Tenggara saat membela Perak FC di Liga Malaysia dinilai akan mempercepat adaptasinya di atmosfer Liga Indonesia yang keras, menjadikannya pilar penting di jantung pertahanan maupun lini tengah.
Untuk memperkuat daya dobrak dari lini tengah, PSPS mendatangkan Francis Yaghr Dantage. Gelandang serang asal Senegal ini dikenal memiliki mobilitas tinggi, visi bermain yang matang, serta kemampuan mumpuni dalam membangun serangan.
Karier Yaghr terbilang sangat berwarna, mencicipi kompetisi di berbagai benua, termasuk Bourj FC (Lebanon), Sloga Novi Grad (Bosnia), Nevežis (Lituania), Alay Osh (Kirgizstan), hingga Merani Tbilisi (Georgia). Pengalaman internasional Yaghr diharapkan mampu menjadi motor serangan dan memberikan dimensi kreativitas baru dalam dinamika permainan PSPS.
Ketiga pemain ini secara resmi menggantikan trio asing sebelumnya, yakni Alex da Silva, Jakhongir Bahodir Ugli Kurbonboev, dan Jefferson De Sousa yang telah dilepas.
Dengan komposisi baru yang lebih solid, berpengalaman, dan merata di semua lini, PSPS Pekanbaru kini mengarahkan pandangannya ke kompetisi mendatang dengan penuh optimisme. Targetnya jelas: mengembalikan kejayaan Askar Bertuah dan bersaing di papan atas Liga.
Editor : Banda Haruddin Tanjung