get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Kuantan Singingi Tangkap Kurir Sabu 536 Gram, Dapat Upah Rp3 Juta

 Mengupas Filosofi dan Peran di Balik Festival Pacu Jalur Kuansing yang Mendunia

Jum'at, 04 Juli 2025 | 22:43 WIB
header img
Pacu Jalur (Foto Kominfo Pemprov Riau)

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id– Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing) bukan hanya ajang adu cepat perahu panjang yang memukau, tetapi juga cerminan filosofi kehidupan masyarakat Melayu Riau. Di balik gemuruh sorak-sorai dan fenomena "aura farming" yang kini mendunia, tersimpan makna mendalam serta pembagian peran unik dalam setiap jalur. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan setiap elemen yang membentuk kekuatan dan keunikan tradisi ini.

Menurut Roni Rakhmat, setiap jalur adalah representasi mini dari kehidupan sosial. Ia menegaskan bahwa harmoni dan kerja sama adalah kunci utama untuk meraih kemenangan, baik di lintasan pacu maupun dalam kehidupan sehari-hari. "Setiap individu di dalam jalur memiliki peran krusial, mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu Riau, khususnya di Kuansing," ujar Roni Rakhmat di Pekanbaru, Jumat (4/7/2025).

Peran Krusial dalam Setiap Jalur dan Filosofinya

Pembagian peran dalam satu jalur pacu sangat terstruktur, dengan masing-masing memiliki tugas dan filosofi tersendiri:

  • Anak Pacuan: Mereka adalah para pendayung dewasa yang bertugas menggerakkan jalur secepat mungkin menuju garis finis. Mengenakan pakaian olahraga, mereka mendayung serentak sebagai simbol gotong royong. "Filosofinya adalah bahwa hidup di kampung harus seiya sekata, penuh dengan gotong royong, saling bahu membahu dan tolong menolong demi mencapai keuntungan bersama," jelas Roni.

  • Tukang Tari (Anak Joki): Berada di bagian paling depan atau di haluan jalur, tugas mereka adalah memberikan irama yang seimbang dan menjadi penanda posisi jalur. Umumnya diperankan oleh anak-anak berusia 10-13 tahun, peran ini melambangkan semangat kuat anak-anak Kuansing yang mampu berdiri kokoh menghadapi tantangan hidup. "Apabila tukang tari ini sudah berdiri dan menari-nari, itu menunjukkan haluan jalurnya dalam posisi menang atau berada di depan haluan jalur lawan," kata Roni.

  • Tukang Timbo Ruang: Berada di bagian tengah jalur, tugas utama mereka adalah memberikan semangat dan aba-aba kepada anak pacuan untuk mengencangkan dayung atau menambah tenaga. Selain itu, mereka juga menimba air yang masuk ke dalam jalur dan membuangnya keluar. Dipegang oleh orang dewasa dengan pakaian Melayu Riau, peran ini melambangkan sosok pemimpin di suatu daerah yang harus diikuti untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

  • Tukang Onjai: Berposisi paling belakang jalur, tugas mereka adalah memberikan daya dorong dengan menekan atau 'ma onjai' agar jalur melaju kencang, sekaligus memastikan jalur tetap lurus di lintasan. "Tukang onjai ini juga melihat apakah jalurnya masih berjalan lurus pada lintasan pacu atau sebaliknya," terang Roni. Dahulu diperankan orang dewasa, kini peran ini banyak diambil oleh anak-anak berusia 13-15 tahun, melanjutkan tradisi dengan sentuhan generasi muda.

Roni Rakhmat menambahkan bahwa setiap peran ini, meskipun berbeda tugas, saling melengkapi dan tak terpisahkan. Keseluruhan unsur ini membentuk satu kesatuan yang harmonis, menunjukkan betapa kompleks namun indahnya filosofi yang terkandung dalam setiap gerak Pacu Jalur.

Keunikan peran-peran inilah yang menjadikan Pacu Jalur bukan hanya olahraga, tetapi juga sebuah pertunjukan budaya yang kaya akan makna. Dengan adanya pembagian peran yang terstruktur dan filosofi yang kuat, tidak heran jika Pacu Jalur terus menarik perhatian, baik di tingkat lokal maupun internasional. Kadispar Riau berharap, pemahaman mendalam tentang setiap elemen ini dapat semakin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya kebanggaan Provinsi Riau.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut