iNewsPekanbaru.id -Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, ttewas dalam pertempuran melawan pasukan zionis Israel di selatan Jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. Kematian Sinwar diumumkan oleh pihak Israel pada Kamis, 17 Oktober 2024, setelah mereka melakukan identifikasi jenazahnya.
Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang keras dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel. Meskipun mengalami luka parah dan terkepung, dia tetap menunjukkan keberanian dan semangat juang hingga saat-saat terakhir hidupnya. Dalam rekaman drone yang dirilis oleh Israel, terlihat Sinwar mengenakan keffiyeh dan perlengkapan tempur, duduk di dalam bangunan yang hancur. Meski salah satu tangannya putus akibat tembakan, dia masih berusaha melawan dengan melemparkan tongkat kayu ke arah drone yang mendekat.
Rekaman tersebut mendapatkan banyak reaksi di media sosial, dengan banyak pengguna yang memuji keberanian Sinwar. Sebelumnya, Sinwar telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan oleh Israel. Salah satu foto terkenalnya adalah saat dia duduk di sebuah sofa di rumahnya yang telah hancur akibat serangan Israel.
Pria berusia 61 tahun ini menjadi pemimpin Hamas pada Agustus 2024 setelah kematian Ismail Haniyeh, pendahulunya, yang juga tewas di tangan Israel. Menurut informasi dari Israel, Sinwar tewas saat berusaha melarikan diri, dan ditemukan sejumlah uang serta senjata saat jasadnya diperiksa. Hingga kini, belum ada komentar resmi dari Hamas terkait kematian Sinwar.
Editor : Banda Haruddin Tanjung