Lewat Pemainan Lomba dan Bernyayi, Cara Polda Riau Kembalikan Keceriaan Bagi Anak Korban Bencana

Nanda
Polda Riau Hibur Anak di Lokasi Bencana di Agam (foto ist))

 Agam, iNewsPekanbaru.id - Polda Riau menjalankan trauma healing dalam misi kemanusiaan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Lewat permainan, lagu, hingga lomba, tim trauma healing mengembalikan keceriaan kaum rentan, anak-anak dan ibu-ibu pasca-bencana galodo.

Kegiatan ini dilaksanakan di Posko Trauma Healing yang berlokasi di SMPN 3 Palembayan, dan di SDN 020 Gumarang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 30 konselor dari Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau dan Himpunan Psikologi (HIPSI) Riau, yang dipimpin oleh Kepala SPN Polda Riau sekaligus Koordinator Tim Trauma Healing, Kombes Indra Duaman.

Trauma healing ini adalah untuk terakhir kalinya sebelum Polda Riau menutup misi kemanusiaan pada Jumat (12/12) hari ini. Sebanyak 130 anak dan 9 ibu-ibu mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Kombes Indra menyampaikan misi ini bertujuan menstabilkan kondisi emosional korban, menumbuhkan kembali rasa aman, serta menyediakan ruang ekspresi bagi anak-anak hingga lansia yang terdampak musibah.

"Kami berharap, anak-anak di Kabupaten Agam, khususnya di Nagari Salareh Aia, Palembayan ini bisa pulih kembali secara mental dan tidak terus-terusan dihantui trauma," kata Kombes Indra.

Kegiatan di Posko Trauma Healing SMPN 3 Palembayan dihadiri oleh 30 orang anak. Melalui serangkaian permainan interaktif, anggota tim trauma healing berupaya memecah kebekuan pascatrauma.

Keceriaan anak-anak kembali tercipta melalui permainan seperti ular naga, mencari kelompok, ular tangga, lomba bergoyang, hingga kuis berhadiah, disertai pembagian snack dan susu. Aksi melanjutkan ayat pendek juga menjadi bagian dari penguatan spiritual.

Sedangkan untuk kelompok dewasa atau ibu-ibu, para konselor melakukan pendekatan personal dengan mendengarkan curahan hati (curhat) para penyintas dan melakukan pengecekan kebutuhan dasar.

"Mayoritas ibu-ibu merasa khawatir terkait air bersih yang belum ada di tempat mereka dan masih mengharapkan dari air hujan untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari," katanya.

Indra mengatakan kegiatan trauma healing yang digelar secara terus-menerus sejak 30 November 2025 itu mulai menunjukkan hasil yang positif. Keceriaan anak-anak mulai terpancar lewat senyum dan tawa saat berinteraksi satu sama lainnya.

Layar monitor 42 inchi yang dibawa oleh Polda Riau juga memberikan energi positif bagi anak-anak. Mereka mengharapkan dijemput untuk bisa menonton film kartun kembali, karena jaringan internet yang masih belum stabil.

Sementara itu, Direktorat Samapta Polda Riau mendistribusikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak bencana di Kampung Bilih, Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Sumbar. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Polri selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network