Tragedi Tambang Ilegal, Pemuda Riau Meregang Nyawa Tertimbun Tanah

Banda Haruddin Tanjung
Dandi Mardoli (20), warga Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik, meregang nyawa setelah tanah bekas kolam ikan yang dia gali demi sebongkah emas ilegal runtuh. Foto: Banda Haruddin Tanjung

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Jeritan pilu memecah keheningan senja di kawasan Danau Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan. Seorang pemuda belia, Dandi Mardoli (20), warga Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik, meregang nyawa setelah tanah bekas kolam ikan yang ia gali demi sebongkah emas ilegal runtuh, menguburnya hidup-hidup pada Kamis (08/05) sore yang nahas.

Kisah tragis ini bermula sekitar pukul 15.30 WIB, saat Dandi dan rekan-rekannya nekat mempertaruhkan nyawa dengan menggali perut bumi menggunakan mesin robin yang berisik. Sejam kemudian, kabar mengerikan itu sampai ke telinga keluarga. Ujang, sang paman, menerima berita bahwa keponakannya tertimbun di lubang maut itu.

"Kami dari Polres Kuantan Singingi kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin (illegal mining) dalam bentuk apa pun," tegas Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlamang, seolah meratapi nyawa yang kembali melayang akibat keserakahan akan emas hitam.

Saksi mata menuturkan, Dandi dan rombongannya berangkat dari Desa Saik menuju lokasi terlarang itu, hingga teriakan longsor memecah sunyi. Warga bergegas menuju lokasi, namun Dandi sudah terkubur dalam kegelapan tanah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network