PEKANBARU, iNewsPekanbaru - Kecelakaan maut terjadi di jalan koridor perusahaan bahan baku kertas, ekaliptus di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabpaten Pelalawan, Riau. Para karban tewaa merupakan pekerja dari bagian pembibitan PT ERB (Empat Res Bersaudara) dan keluarnya.
Dalam musibah ini 15 orang tewas. Sementara 17 orang berhasil menyelamatkan diri. Insiden kecelakaan ini terjadi pada 22 Februari 2025 sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu truk yang dikemudikan Maranata Zendrato berangkat dari mes menuju pasar tradisional di Desa Segati. Satu satunya jalan yang dilalui adalah di PT NWR yang merupakan induk dari perusahaan ERP. Namun saat dalam perjalanan, truk masuk sungan setelah menabrak pembatas jembatan
Berikut sejumlah fakta saat dalam tragedy tersebut.
1. Kondisi Pembatas Jembatan yang Tidak Kokoh
Saat kejadian truk berangkat dari kamp menuju pasar. Untuk ke lokasi akses satu satunya adalah melalui jembatan. Menurut sumber memang para pekerja selalu berbelanja menggunakan bus untuk bersama sama ke pasar pada 22 Februari 2025. Dalam pantauan di lokasi pembatas jembatan hanya 'dibentenngi' dengan besi yang ukuranya kecil yang dilas berjajar. Jembatan sendiri terbuat dari besi.
Dalam kejadian ini truk menghantam bagian kanan pembatas jembatan. Truk meluncur ke sungai yang ke dalamnnya 8 hingga 14 meter. Terlihat batang besi patah dan sebagain bengkok akibat dihantam. Padahal secara pengamatan sopir akan membawa truk menuju jembatan dengan pelan. Karena dekat jembatan ada kubangan air yang biasanya sopir akan mengurangi kecepatan.
2. Kendaraan yang Ditumpangi Tidak Sesuai Peruntukannya
Sebanyak 32 termasuk sopir berangkat menuju pasar untuk berbelanja kebutuhan harian. Untuk ke lokasi mereka menggunakan sebuah truk clot diesel. Truk sendiri seharusnya untuk angkut barang. Pantauan di lokasi di bagain bak truk telah dimodifikasi dengan berika bangku panjang di dua sisi truk. Sementara truk juga diberi atap besi. Di sini lah para penumpang yang jumlahnya puluhan orang berjubel. Saat diangkat kondisi atap bak lepas.
3. Banyak Korban Anak-Anak
Kecalakaan maut di Sungai Segati menelan banyak korban jiwa. Tercatat ada 15 orang meninggal dunia. Dari jumlah itu korban paling banyak adalah anak anak dan balita.Tercatat ada delapan anak anak dan balita yang tewas. Sementara dewasa tujuh orang termasuk sopir.
Direktur Polisi Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufik menegaskan menegaskan segera melakukan penyedidikan terkait kecelakaan yang sampai merenggut banyak korban jiwa itu.
"Satlantas Polres Pelalawan bersama kita akan menyelidiki penyebab kecelakaan termasuk truk yang dipakai sebagai angkut manusia yang sudah dimodifikasi. Karena hal itu menyelahi,"tegas Kombes Taufik Lukman Hidayat Rabu (26/2/2025).
Kecelakaan maut terjadi pada 22 Februari 2025. Saat itu truk yang membawa 32 penumpang berencana pergi ke pasar.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait