iNewsPekanbaru.id - Olahraga menjadi kebutuhan penting untuk menjaga kebugaran tubuh, namun banyak orang yang sering melewatkannya karena kesibukan harian. Terutama bagi mereka yang baru bisa berolahraga di malam hari, muncul berbagai mitos mengenai efek olahraga di waktu tersebut.
Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Raditya Dika, dr. Tirta Mandira Hudhi, yang dikenal sebagai Dokter Tirta, mengungkapkan pandangannya tentang olahraga malam. Menurutnya, apakah olahraga malam itu baik atau buruk tergantung pada kondisi individu.
"Semua tergantung aktivitas harian masing-masing," jelas dr. Tirta. Ia menekankan bahwa jika seseorang telah menjalani aktivitas yang melelahkan seharian, berolahraga di malam hari bisa berisiko. "Kalau dipaksakan, risiko cedera atau bahkan serangan jantung meningkat," katanya se[perti dikutip inewsPekanbaru Sabtu (26/10.2024).
Dr. Tirta memberikan contoh konkret, seperti orang-orang yang harus berangkat pagi dan pulang larut malam. "Mereka yang sudah capek setelah seharian bekerja sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berolahraga malam," ungkapnya. Ia merekomendasikan agar mereka lebih baik pulang, beristirahat, dan tidur.
Namun, dr. Tirta juga menegaskan bahwa olahraga malam tidak sepenuhnya dilarang. Bagi individu yang tidak terlalu padat kegiatan, berolahraga di malam hari masih diperbolehkan. "Olahraga di malam hari tidak masalah jika seseorang tidak stres sepanjang hari," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur. "Setelah berolahraga, jantung masih memompa dengan cepat, yang bisa membuat sulit untuk tidur," tambah dr. Tirta.
Sebagai kesimpulan, dr. Tirta menyarankan agar setiap orang mendengarkan tubuhnya dan menyesuaikan waktu olahraga dengan kondisi fisik dan mental masing-masing. Olahraga yang baik adalah yang bisa dilakukan tanpa mengorbankan kesehatan dan kualitas tidur.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait