Gajah Penghuni Taman Wisata Alam Buluh Cina Ditemukan Mati

Nanda
Gajah Penghuni TWA Buluh Cina Ditemukan Mati (Foto Nanda)

Pekanbaru inews.id - Dunia konservasi kembali berduka. Seekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) penghuni Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ditemukan mati.


Gajah yang ditemukan mati adalah Damar. Gajah anakan inj merupakan anak dari pasangan Robin dan Ngatini.Damar diketahui mati saat akan dipindahkan di hutan.

"Saat itu Alex Gunawan, pelatih gajah melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah ke hutan. Sampai di tempat ikatan,Alex Gunawan melihat gajah Damar dalam posisi rebah dipikir masih tidur. Namun setelah dipastikan ternyata gajah Damar telah mati," kata Gemnan, Kepala BBKSDA Riau Rabu  (18/1/2023).

Dijelaskan , bahwa sebelum ditemukan mati, kondisi Damar baik baik saja. Tidak ditemukan tanda tanda kesehatan Damar tergangu.


Untuk mengetahui apa penyebab Damar mati, BBKSDA Riau mengirim sample berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah ke Kota Bogor

"Hasil uji laboratorium telah keluar . Hasilnya kematian Damar disebabkan  positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). Jenis virus tersebut sangat susah diprediksi, gejalanya tidak terlihat jelas bila hanya melihat dari fisik gajah, namun dapat menyerang dengan cepat pada anakan gajah," imbuhnya.

Dengan kematian Damar membuat TWA kehilangan. Damar lahir di TWA Buluh Cina pada 03 Juli 2020 dari pasangan gajah latih Robin dan Ngatini.

"Kelucuannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di TWA tersebut. Kami sangat kehilangan atas matinya Damar,"imbuhnya.

.............

Pekanbaru inews.id - Dunia konservasi kembali berduka. Seekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) penghuni Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ditemukan mati.


Gajah yang ditemukan mati adalah Damar. Gajah anakan inj merupakan anak dari pasangan Robin dan Ngatini.Damar diketahui mati saat akan dipindahkan di hutan.

"Saat itu Alex Gunawan, pelatih gajah melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah ke hutan. Sampai di tempat ikatan,Alex Gunawan melihat gajah Damar dalam posisi rebah dipikir masih tidur. Namun setelah dipastikan ternyata gajah Damar telah mati," kata Gemnan, Kepala BBKSDA Riau Rabu  (18/1/2023).

Dijelaskan , bahwa sebelum ditemukan mati, kondisi Damar baik baik saja. Tidak ditemukan tanda tanda kesehatan Damar tergangu.


Untuk mengetahui apa penyebab Damar mati, BBKSDA Riau mengirim sample berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah ke Kota Bogor

"Hasil uji laboratorium telah keluar . Hasilnya kematian Damar disebabkan  positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). Jenis virus tersebut sangat susah diprediksi, gejalanya tidak terlihat jelas bila hanya melihat dari fisik gajah, namun dapat menyerang dengan cepat pada anakan gajah," imbuhnya.

Dengan kematian Damar membuat TWA kehilangan. Damar lahir di TWA Buluh Cina pada 03 Juli 2020 dari pasangan gajah latih Robin dan Ngatini.

"Kelucuannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di TWA tersebut. Kami sangat kehilangan atas matinya Damar,"imbuhnya.

.............

Pekanbaru inews.id - Dunia konservasi kembali berduka. Seekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) penghuni Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ditemukan mati.


Gajah yang ditemukan mati adalah Damar. Gajah anakan inj merupakan anak dari pasangan Robin dan Ngatini.Damar diketahui mati saat akan dipindahkan di hutan.

"Saat itu Alex Gunawan, pelatih gajah melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah ke hutan. Sampai di tempat ikatan,Alex Gunawan melihat gajah Damar dalam posisi rebah dipikir masih tidur. Namun setelah dipastikan ternyata gajah Damar telah mati," kata Gemnan, Kepala BBKSDA Riau Rabu  (18/1/2023).

Dijelaskan , bahwa sebelum ditemukan mati, kondisi Damar baik baik saja. Tidak ditemukan tanda tanda kesehatan Damar tergangu.


Untuk mengetahui apa penyebab Damar mati, BBKSDA Riau mengirim sample berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah ke Kota Bogor

"Hasil uji laboratorium telah keluar . Hasilnya kematian Damar disebabkan  positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). Jenis virus tersebut sangat susah diprediksi, gejalanya tidak terlihat jelas bila hanya melihat dari fisik gajah, namun dapat menyerang dengan cepat pada anakan gajah," imbuhnya.

Dengan kematian Damar membuat TWA kehilangan. Damar lahir di TWA Buluh Cina pada 03 Juli 2020 dari pasangan gajah latih Robin dan Ngatini.

"Kelucuannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di TWA tersebut. Kami sangat kehilangan atas matinya Damar,"imbuhnya.

 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network