get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Riau Terobos Titik Longsor Untuk Buka Akses 1500 Jiwa yang Teroslir di Palembayan Agam

Layanan Trauma Healing Polda Riau Beri Ketenangan di Tengah Kepedihan Warga Agam

Rabu, 03 Desember 2025 | 21:22 WIB
header img
Anak anak kotban banjir bandang fi Agam masih alami trauma (foto iet)

AGAM, iNews Pekanbaru. id Rasa sedih dan trauma mendalam masih meny elimuti warga Nagari Selaras Air Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Banjir bandang yang menghantam wilayah itu telah meluluhlantakkan permukiman, meninggalkan duka kehilangan yang tak terperikan.

Wali Nagari Selaras Air Timur, Ahmad Fauzi, mengungkapkan betapa parahnya dampak psikologis yang dialami masyarakat, bahkan sejak proses evakuasi yang berlangsung pada Selasa (2/12/2025).
“Banyak sekali masyarakat kami mengalami trauma. Ada yang kini tinggal sendirian setelah keluarganya hilang. Belum lagi melihat rumah mereka rata dengan tanah,” ujar Fauzi.
Kehilangan keluarga, rumah, hingga seluruh harta benda menjadi beban mental yang sangat berat. Menurut Fauzi, kondisi psikologis dan mental masyarakat kini menjadi tantangan terbesar di tengah upaya pemulihan infrastruktur. Warga yang selamat terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat, menanti uluran bantuan lanjutan.

Di tengah keputusasaan tersebut, kehadiran layanan trauma healing dari Polda Riau disambut hangat oleh masyarakat. Banyak pengungsi mengaku merasa lebih tenang setelah mendapatkan pendampingan langsung dari tim psikolog di kamp pengungsian.

“Setidaknya ada tempat kami bercerita. Rasa takut itu masih ada, terutama saat hujan turun,” kata salah seorang warga yang tengah mengikuti sesi pendampingan, menggambarkan ketegangan yang masih mereka rasakan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menjelaskan bahwa tim trauma healing dari Biro SDM Polda Riau telah mulai bekerja sejak Senin (1/12/2025). Mereka turun langsung ke titik pengungsian untuk membantu warga mengatasi dampak psikologis bencana yang berat.


“Secara psikologis, bencana ini meninggalkan dampak traumatis yang berat. Karena itu, kami hadir langsung memberikan pendampingan,” tutur Kombes Anom pada Rabu (3/12/2025).

Masyarakat menilai kehadiran tim ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata di tengah kesulitan. Dampaknya mulai terasa, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, yang tampak mulai lebih kondusif dan perlahan bangkit dari keterpurukan psikologis setelah mengikuti sesi pemulihan trauma.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut