get app
inews
Aa Text
Read Next : 40 Hektare Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul Terbakar

Puluhan Hektare Sawah Petani di Rohul Kekeringan, Sebagian Sudah Gagal Panen dan Jadi Pakan

Selasa, 08 Juli 2025 | 09:24 WIB
header img
Padi di Rambah Rohul Terancam Gagal Panen (Ist)

ROHUL, iNewsPekanbaru – Puluhan hektare sawah milik petani di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terancam gagal panen total akibat kekurangan pasokan air. Kondisi ini membuat petani merugi besar, bahkan sebagian dari hasil panen yang tak sempurna terpaksa dijadikan pakan ternak.

Kekurangan air sudah dirasakan petani sejak dua bulan terakhir. Koptu Kurni Suhadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR, yang mendatangi lokasi setelah menerima aduan dari petani, menjelaskan bahwa saluran irigasi tak mampu mengairi sekitar 35 hektare lahan padi sawah.

"Air tidak dapat mengaliri lahan padi sawah sudah berlangsung sekitar selama dua bulan," kata Koptu Kurni Suhadi, Selasa (8/7/2025).

Menurut keterangan warga, minimnya pasokan air ini disebabkan oleh kemarau panjang. Selain itu, lokasi sawah yang berada di ujung saluran irigasi serta adanya kolam ikan turut memperparah kondisi.

Petani Merugi, Hasil Panen Jadi Pakan Ternak

Nastoibah (35), Ketua Kelompok Tani Mitra Karya Mukti, mengungkapkan kerugian besar yang dialami petani. "Saat ini petani mengalami kerugian, baik itu tenaga, modal, dan waktu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar petani terpaksa memanen lebih awal, namun hasilnya sangat mengecewakan. "Sebagian besar petani telah melakukan panen, hasil panen diberikan kepada ternak. Sebab, padi yang ada saat ini sudah tidak dapat dipertahankan kembali," keluhnya.

Pembuahan Tak Sempurna, Harapan pada Pemerintah
Masrida Wati (42), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Rambah, membenarkan kondisi tersebut. "Saat ini para petani sudah melakukan panen duluan, karena padi itu hampa tidak ada bulirnya dikarenakan air tidak ada, jadi otomatis pembuahannya tidak sempurna dan hampa," tegas Masrida.

Nastoibah dan Masrida sama-sama berharap pemerintah dapat segera menemukan solusi untuk membantu para petani padi sawah, terutama terkait masalah pasokan air, hama, dan penyakit. "Marilah kita lebih memperhatikan masyarakat petani ini, apalagi di bidang air, hama, dan penyakit. Karena padi ini bukan tanaman air tetapi tanaman yang sangat membutuhkan air," tutup Masrida.


 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut