iNewsPekanbaru-id - Dalam rangka menciptakan situasi kondusif di wilayah perbatasan, TNI Angkatan Udara dan Tentara Udara Diraja Malaysia melaksanakan patroli dengan sandi Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor Malindo). Patkor Malindo ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada Patkor 2/23, TNI AU mengerahkan pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin.
Dia Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 yang dipiloti Lettu Pnb Defry Utama Putra dan Lettu Pnb Ghazi Umar Marzuq bergabung dengan pesawat dari TUDM pada hari Selasa (7/11/2023) dan Kapten Pnb Didik Firmansyah bersama Lettu Pnb Ghazi Umar Marzuq melaksanakan patroli di sepanjang Selat Malaka pada hari Rabu (8/11/2023).
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Mohammad Nurdin mengatakan kegiatan ini bentuk kerjasama pertahanan Indonesia dengan Malaysia, serta upaya untuk menjaga keamanan dan kestabilan ruang udara kedua negara.
“Ini merupakan salah satu komitmen Indonesia, dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Melalui Patkor Malindo ini TNI AU dan TUDM bersama menjaga keamanan dan kestabilan ruang udara kedua negara khususnya di seputaran Selat Malaka," uca Danlanud Jumat (10/11/2023).
Ditambahkan Danlanud posisi strategis Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia juga memerlukan pengawasan yang ekstra.
Kerjasama Patroli Koordinasi antara unsur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dengan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) diharapkan dapat menciptakan keamanan dan mampu menekan pelanggaran hukum serta menjaga stabilitas keamanan di Selat Malaka. Kegiatan Patkor Malindo yang selama ini dilaksanakan selalu mampu mencapai sasaran operasi yakni menjamin keamanan di Selat Malaka.
///////////
Editor : Banda Haruddin Tanjung