Soal Berbasis AKM Mampu Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

DUMAI,iNewsPekanbaru.id - Peningkatan kemampuan profesional guru saat ini diperlukan agar para guru dapat saling berbagi informasi pengalaman sesama guru. Salah satu diantaranya yaitu berkaitan dengan pengembangan soal-soal berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) untuk mata pelajaran di SMP di wilayah Kota Dumai.

Tanoto Foundation melalui Fasilitator daerah (Fasda) yang terdiri dari guru-guru Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) membuat suatu proyek untuk mengimplentasikan kurikulum merdeka serta meningkatkan mutu pendidikan di Kota Dumai.  

Baca Juga

Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar, Polsek Batang Cenaku Ingatkan Guru Aktif di Pilkada

Proyek tersebut diberi nama Fasda Perubahan yang terdiri dari fasda-fasda setiap wilayah kerja Program PINTAR. Fasda perubahan  merupakan program yang diberikan kepada fasda untuk membuat kegiatan dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan.   

Rudi Candra Kepala sekolah SMP 14 Kota Dumai sekaligus Ketua Fasda Bersemai mengatakan, di Kota Dumai ada 2 fasda perubahan yaitu Fasda Bersemai tingkat SMP/MTS dan Fasda Kreatifitas Bergerak tingkat SD/MI. 

Fasda Bersemai terdiri dari 5 orang, Rudi Candra sebagai ketua tim dan anggota tim Tatang Malana, S.Pd Kepala Sekolah SMPN 18 Dumai, M. Faisal, S.Pd, guru Bahasa Inggris SMPN 12 Dumai, Rena Roy, S.Si, Wakakur MTsN 1 Dumai dan Erison, S.Pd, guru IPS SMPN 9 Dumai. 

Baca Juga

Mendongkrak Nilai Asesmen Nasional SD di Siak Melalui LiNKAR

“Kegiatan fasda Bersemai ini dalam  bentuk workshop peningkatan literasi dan numerasi melalui pembuatan soal berorientasi AKM.” tutur Rudi.

Ditambahkan oleh Rudi tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rapor pendidikan terutama literasi dan numerasi yang hampir semua sekolah hasilnya masih kurang bagus. Dari hasil diskusi kelompok Bersemai didapatkanlah kesimpulan bahwa salah satu penyebab rendahnya nilai rapor pendidikan adalah siswa belum terbiasa menjawab atau belum terbiasa mengerjakan soal-soal yang berbasis AKM.

“Oleh karena itu perlu dibuatkan pelatihan kepada guru-guru agar bisa membuat soal yang berbasis AKM untuk mengukur literasi dan numerasi,” tutur Rudi.

Baca Juga

Ini Tips Merancang Lembar Kerja yang Memuat Pertanyaan Produktif, Imajinatif Untuk Siswa

Rangkaian kegiatan yang dilakukan fasda Bersemai adalah pelatihan dalam membuat soal berbasis AKM dari  31 Juli- 31 Agustus, kemudian dilanjutkan pendampingan dan refleksi. Dari refleksi didapatkan hasil, guru-guru mendapatkan pemahaman tentang bagaimana membuat soal literasi numerasi dan guru-guru akan berusaha untuk mengimplementasikan dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan asesmen.

Fenny Nur Muhdy Training Specialist Tanoto Foundation mengatakan proses pelatihan peningkatan literasi dan numerasi dalam pembuatan soal didukung penuh oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kota Dumai, Kepala sekolah SMP dan Guru-guru SMP kota Dumai. 

“Kami berharap pelatihan ini terus berkelanjutan tidak hanya selesai disini, tidak hanya sampai pada guru yang mendapatkan pelatihan ini saja, terus sebarkan informasi pelatihan ini kepada guru-guru yang belum mendapatkan pelatihan pembuatan soal berbasis AKM ataupun kepada guru lintas mata pelajaran,” jelas Fenny.

Baca Juga

Gandeng iNewsPekanbaru.id, Tanoto Foundation Berikan Pelatihan Menulis Untuk Fasda

Ahmad Faisal Lubis Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dumai mengucapkan apresiasi kepada Tanoto Foundation yang sudah beberapa kali mendampingi kita, sekolah dan dinas pendidikan kebudayaan. 

“Terima kasih kepada Tanoto Foundation yang telah memfasilitasi pelatihan pembuatan soal berbasis AKM,”jelasnya.

Faisal menambahkan Pelatihan ini ada kaitannya dengan rapor pendidikan. Untuk diketahui capain rapor pendidikan khusus literasi dan numerasi kota Dumai sudah bagus, tapi numerasi ada beberapa sekolah capaiannya masih ada yang sedang. Dengan pelatihan ini diharapakan dapat meningkatkan capaian rapor pendidikan litersi dan numerasi.

Baca Juga

Gandeng iNewsPekanbaru.id, Tanoto Berikan Pembekalan Penulisan untuk Guru

Salah satu guru peserta workshop mengatakan “Dengan adanya workshop ini saya semakin paham bagaimana cara membuat soal berbasis AKM yang ada literasi dan numerasinya, dan ada lintas mata pelajarannya juga,“ kata Mayarsi, S.Pd Guru mata pelajaran IPS SMPN 15 Dumai.
 

Editor : Banda Haruddin Tanjung