Pekanbaru iNews.id - Marsma TNI Ian Fuady alumni AAU 93, peraih Adhi Makayasa dilantik secara resmi oleh Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) I Marsda TNI Tedi Rizalihadi menggantikan Marsma TNI Andi Kustoro. Pergantian pucuk pimpinan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ditandai dengan upacara Sertijab di Apron baseops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (27/6/22).
Turut hadir, Gubernur RiauSyamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, Kapolda Irjen Pol Muhammad Iqbal dan para forkopimda lainya, juga hadir Forkopimda Kota dan Kabupaten, Bupati Kampar Kamsol, dan undang lainya.
Sebagai penerbang F-16 Fighting Falcon, Marsma TNI Ian Fuady peraih Adhi Makayasa tahun 1993, dan pernah bertugas sebagai Atase Pertahanan KBRI Jepang (2014—2018), jabatan sebelumnya adalah Dirdik Kodiklatau,
Sedangkan Marsma TNI Andi Kustoro, sebelumnya pernah sebagai penerbang pesawat tempur Sukhoi yang pernah bertugas di Atase Pertahanan RI untuk Rusia. Saat ini Marsma TNI Andi Kustoro menduduki jabatan baru sebagai Perwira Sahli Tingkat III Bidang Ekkudag Panglima TNI. Kemudian Berdasarkan Keputusan Presiden RI, nomor 36/TNI/2022 mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya yaitu Marsekal Muda TNI (bintang dua) yang akan melaksanakan lapor korps kenaikan pangkat pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2022 di Mabes TNI.
Pangkoopsud I Marsda TNI Tedi Rizaliha dalam sambutannya mengatakan, tantangan tugas yang dihadapi ke depan semakin dinamis dan kompleks. Namun semua itu harus mampu dilaksanakan dalam bentuk wujud kehadiran TNI Angkatan Udara, yang memiliki visi pertahanan yang tepat, melalui assessment yang tajam terhadap persepsi ancaman yang paling potensial yang akan kita hadapi.
"Terkait dengan hal tersebut, keberadaan Pangkalan TNI AU menjadi sangat penting dan strategis, khususnya pangkalan udara yang memiliki Skadron Udara beserta alutsista yang diawakinya",ungkap Panglima.
Lebih lanjut Marsda TNI Tedi Rizalihadi menjelaskan, kedudukan Lanud Roesmin Nurjadin sangatlah strategis, karena keberadaannya yang dekat dengan selat malaka serta berbatasan dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Di satu sisi, hal ini sangat menguntungkan bagi pembinaan dan kerjasama bilateral, khususnya di bidang pengamanan wilayah perbatasan serta latihan militer bersama. Namun di sisi lain, dengan letak tersebut, tidak menutup kemungkinan, akan terjadinya pelanggaran wilayah yang merugikan bagi masing-masing negara.
"Sebagai insan udara saya yakin personel Lanud Roesmin Nurjadin adalah personel-personel yang profesional dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, sehingga dapat terus mengukir prestasi pengabdian untuk bangsa dan negara. Kesemuanya ini, tentu karena pimpinan sudah menyiapkan seorang Komandan Lanud dari perwira pilihan, tak terkecuali Marsma TNI Andi Kustoro,"ujarnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung