Plt Gubernur Riau Bantah Bocorkan Pemerasan Abdul Wahid ke KPK

Nanda
SF Haryanto Baju Kemeja Pink Bersama Abdul Wahid Gubernur Riau Baju Hijau Lakukan Salam Komando Sepekan Sebelum OTT KPK/ist

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id – Wakil Gubernur Riau, SF Haryanto, yang kini resmi menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, dengan tegas membantah isu yang menyebut dirinya adalah pihak yang membocorkan praktik pemerasan Gubernur nonaktif Abdul Wahid kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bantahan ini muncul setelah santernya kabar di kalangan publik dan politik yang menuding SF Haryanto sebagai pihak yang ‘mengkibuskan’ (melaporkan) mantan atasannya ke KPK. Isu tersebut mencuat mengingat KPK dalam konferensi persnya menyatakan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Gubernur berawal dari adanya informasi yang masuk.

“Itu fitnah, tidak benar. Saya tidak tahu, saya tidak ada melapor-lapor gitu, emang saya bersih,” ujar SF Haryanto, Kamis (6/11/2025), hari pertama ia menjabat Plt Gubernur.

SF Haryanto juga membantah mengetahui adanya operasi penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Abdul Wahid pada 3 November 2025 lalu

Isu adanya 'pengkhianatan' ini semakin menguat karena konflik antara Abdul Wahid dan SF Haryanto memang sudah menjadi rahasia umum. Sejak dua bulan awal mereka menjabat, keduanya diketahui terlibat keributan internal. Hubungan yang tidak mesra ini ditandai dengan saling bantah dan saling menyalahkan di media massa terkait kebijakan dan kinerja pemerintahan. Sejak saat itu, mereka pun nyaris tidak pernah terlihat bersama lagi dalam kegiatan pemerintahan.

Beberapa pihak sudah berupaya mendamaikan keretakan di pucuk pimpinan Riau ini. Usaha rekonsiliasi tersebut mencapai titik terang sepekan sebelum OTT KPK. Dalam sebuah pertemuan yang disaksikan publik, Abdul Wahid dan SF Haryanto sempat terlihat bertemu dan melakukan salam komando, menunjukkan sinyal perdamaian yang singkat, sebelum akhirnya kasus korupsi ini meledak.

Mantan Kepala Dinas PUPR Riau ini juga menyinggung hubungan pribadinya dengan para tersangka yang kini ditahan KPK. Ia menegaskan bahwa kendati menjabat Plt Gubernur, ia tetap menaruh perhatian pada nasib Abdul Wahid.

“Dia (Abdul Wahid) adik saya itu, yang lain anak buah saya dulu,” katanya.

Mengakhiri keterangannya, SF Haryanto meminta doa dari masyarakat Riau untuk kebaikan Abdul Wahid yang saat ini sedang menghadapi proses hukum di KPK. Permintaan doa ini seolah meredam isu keretakan yang sebelumnya dikaitkan dengan penangkapannya.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network