PEKANBARU,iNewsPekanbaru – Provinsi Riau kini menjadi sorotan utama dalam strategi pertahanan nasional. Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, secara masif meningkatkan kekuatan militer di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura ini. Riau yang sebelumnya hanya memiliki Korem, kini bersiap menjadi benteng pertahanan yang jauh lebih kuat, lengkap dengan markas Komando Daerah Militer (Kodam), pangkalan pasukan elite Kopassus, hingga skuadron jet tempur canggih Rafale.
Kenaikan Pangkat Komando: Dari Korem ke Kodam Tuanku Tambusai
Perubahan paling signifikan datang dari sektor Angkatan Darat (AD). Riau yang sebelumnya hanya dipimpin oleh seorang jenderal bintang satu melalui Komando Resor Militer (Korem), kini akan memiliki Komando Daerah Militer (Kodam). Langkah strategis ini menaikkan status komando militer di Riau secara drastis.
Kodam yang telah diberi nama Kodam Tuanku Tambusai ini berpusat di Pekanbaru. Komandan Kodam dipimpin oleh seorang jenderal bintang dua, yang secara hierarki memiliki kewenangan dan sumber daya jauh lebih besar. Pembentukan Kodam ini juga secara otomatis akan melahirkan sejumlah Korem dan Kodim baru di wilayah Riau, memastikan penyebaran pasukan dan kontrol teritorial yang lebih efektif.
Markas Kodam XIX Tuanku Tambusai di Jalan Mayor Ali Rasyd Pekanbaru (Foto iNewsPekanbaru.id)
Pasukan Elite Berpindah Markas: Kopassus Berpangkalan di Dumai
Tak hanya komando, pasukan elite TNI AD juga akan ditempatkan di Riau. Selama ini, unit elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selalu berpusat di Pulau Jawa. Namun, dalam kebijakan baru ini, markas pasukan baret merah tersebut akan didirikan di Kota Dumai.
Pemilihan Dumai bukanlah tanpa alasan. Kota ini merupakan pusat industri vital di Riau, menjadikannya lokasi yang strategis untuk pangkalan militer. Kehadiran Kopassus akan memberikan efek gentar yang kuat dan memastikan respons cepat terhadap ancaman keamanan, baik dari dalam maupun luar negeri. Penempatan pasukan elite ini menandai era baru dalam distribusi kekuatan militer Indonesia, tidak lagi terpusat di satu pulau saja.
Langit Riau Dijaga Jet Tempur Generasi Terbaru: Kedatangan Rafale
Kekuatan udara TNI juga tidak ketinggalan. Skuadron jet tempur canggih akan ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, pada kunjungannya Senin (22/9/2025) lalu, meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur untuk menyambut kedatangan pesawat tempur ini.
Pesawat yang dimaksud adalah Rafale, jet tempur multiperan generasi 4.5 buatan Dassault Aviation, Prancis. Pesawat ini terkenal dengan kemampuan superioritas udaranya, serta mampu menjalankan misi serangan darat dan laut, pengintaian, hingga pencegahan nuklir. Kehadiran Rafale akan menjadikan Lanud Roesmin Nurjadin sebagai salah satu pangkalan udara paling canggih di Asia Tenggara, memperkuat kemampuan pertahanan udara Indonesia di koridor Selat Malaka yang sangat strategis.
Lanud Roesmin Nurjadin sendiri selama ini memiliki dua Skadron yakni Skadron 12 dan Skadron. Skadron 12 mengoperasikan pesawat tempur Hawk 100/200 dengan julukan Panther Hitam. Sementara Skadron 16 menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Keduanya berperan penting dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Dengan kombinasi Kodam, Kopassus, dan jet tempur Rafale,Hawk dan F 16 Riau kini bukan lagi sekadar gerbang perbatasan, melainkan benteng pertahanan utama yang siap menghadapi berbagai tantangan regional di masa depan.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
