Jelang Pacu Jalur 2025, Kemenparekraf Turun ke Kuansing

Rahmad Riski
Tim , Kemenparekraf Tinjau Lokasi Pacu Jalur Kuansing, Riau (Foto Pemprov Riau)

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mendukung Festival Pacu Jalur 2025, yang akan berlangsung pada 20-24 Agustus 2025 di Kuantan Singingi, Riau. Keseriusan ini dibuktikan dengan turun langsungnya tim Kementerian Pariwisata ke lokasi untuk meninjau persiapan dan memberikan pembinaan.

Selain memastikan kelancaran acara, kunjungan tim Kementerian Pariwisata juga menjadi momentum untuk melakukan pembinaan khusus kepada para pemilik homestay di Kota Jalur. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi wisatawan yang akan berkunjung.

Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata, Reza Pahlevi, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, secara langsung meninjau tiga lokasi yang rencananya akan menjadi venue pembukaan Festival Pacu Jalur.

"Kami dari Kementerian Pariwisata datang untuk memastikan Festival Pacu Jalur bisa berjalan baik," kata Reza Pahlevi usai meninjau lokasi pada Rabu, 16 Juli 2025.

Tiga lokasi yang dicek sebagai persiapan acara pembukaan adalah Hutan Kota, Lapangan Limuno, dan Taman Kota Jalur. Acara pembukaan ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

Reza Pahlevi memastikan bahwa Kementerian Pariwisata akan berkolaborasi dengan semua pihak terkait, termasuk dalam memberikan pelatihan bagi pelaku usaha homestay. Pelatihan ini dinilai penting untuk meningkatkan standar pelayanan kepada wisatawan yang akan berkunjung.

"Kami fokus kolaborasi seperti pelatihan bagi pelaku homestay di sini dan penyelenggaraan event dan juga transportasi karena ini bagian Karisma Event Nusantara (KEN). Tujuannya agar ini dapat terlaksana dengan baik dan memberi kesan yang baik juga untuk Kabupaten Kuantan Singingi," jelas Reza.

Dampak Positif Pacu Jalur yang Mendunia

Kesiapan akomodasi menjadi perhatian utama Kementerian Pariwisata, mengingat prediksi peningkatan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara yang akan hadir saat perhelatan pacu jalur. "Salah satu isu soal akomodasi, ada solusi soal homestay bagaimana memberikan pelayanan, standar kenyamanan," ungkap Reza.

Ia menambahkan bahwa popularitas pacu jalur yang kini viral secara nasional bahkan mendunia, akan berdampak positif pada kunjungan wisatawan. "Kalau kita lihat hari ini tentu akan sangat meningkat, ini bukan hanya viral secara nasional. Tetapi sudah dunia, tentu akan berdampak positif bagi masyarakat serta Kabupaten Kuantan Singingi," tambahnya.

Momentum viralnya pacu jalur juga dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata lain di Kuantan Singingi. Tujuannya agar wisatawan tidak hanya terpaku pada pacu jalur, tetapi juga menjelajahi keindahan alam dan budaya lainnya di daerah tersebut.

"Secara nasional dan provinsi sejumlah tur operator juga sudah menjual paket-paketnya. Kita memberikan informasi juga soal destinasi-destinasi bukan hanya event, tapi destinasi di sini," kata Reza.

Di Kabupaten Kuantan Singingi, ada sejumlah destinasi wisata unggulan yang diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan, meliputi Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, Air Terjun Guruh Gemurai, Danau Masjid Koto Kari, Danau Kebun Nopi, serta destinasi wisata alam lainnya. Promosi destinasi-destinasi ini secara terpadu diharapkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan dan meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

Kunjungan rombongan Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau, yang didampingi oleh pejabat Pemkab Kuansing, menegaskan keseriusan pemerintah dalam menjadikan Festival Pacu Jalur sebagai event berskala internasional. Peninjauan venue dan fokus pada pembinaan homestay adalah langkah konkret untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik selama berada di Kuantan Singingi.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten serta kolaborasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Festival Pacu Jalur 2025 tidak hanya sukses sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai motor penggerak pariwisata yang signifikan, membawa nama Kuantan Singingi dan Provinsi Riau semakin dikenal di kancah global.



Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network