Dampak Berkurangnya Produksi Kelapa, 3.128 Karyawan PT Pulau Sambu Dirumahkan

Rahmad Riski
Karyawan PT Pulau Sambo Group (Foto Pemkab Inhil)

INHIL.iNewsPekanbaru.id - Ribuan pekerja di PT Pulau Sambu Group, perusahaan pengelola kelapa yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, terpaksa mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Sebanyak 3.128 pekerja kehilangan pekerjaan mereka akibat penurunan produksi kelapa yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Bobby Rahmat, mengungkapkan bahwa PHK massal ini terkait dengan sejumlah masalah yang memengaruhi hasil produksi kelapa di wilayah tersebut. Salah satu penyebab utama adalah usia pohon kelapa yang sudah tidak produktif lagi. Selain itu, kondisi cuaca ekstrem, kemarau panjang, kerusakan kebun akibat air laut, hama, serta penyakit tanaman, turut memperburuk hasil produksi kelapa.

"Penyebab lainnya adalah kebijakan ekspor kelapa bulat yang berpengaruh pada pasar dan suplai kelapa. Ini semua berdampak pada perusahaan yang akhirnya harus mengurangi tenaga kerjanya," ujar Bobby Rahmat Rabu (9/4/2025).

PT Pulau Sambu Group, yang beroperasi di dua kecamatan di Inhil, yakni Kecamatan Guntung dan Kecamatan Pulau Burung, terpaksa merumahkan ribuan pekerja. Saat ini, Pemerintah Provinsi Riau bersama pihak perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir tengah mencari solusi agar PHK lanjutan tidak terjadi.

Bobby Rahmat menambahkan bahwa meskipun pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan dan Pemkab Inhil, tantangan yang dihadapi cukup besar karena berbagai faktor eksternal yang sulit dikendalikan. Namun, dia berharap ada upaya untuk memperbaiki kondisi ini agar sektor kelapa di Inhil tetap dapat berkembang dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat.

Hingga saat ini, PT Pulau Sambu Group menjadi satu-satunya perusahaan di Riau yang melaksanakan PHK massal, meskipun Inhil dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di provinsi tersebut. Pemerintah Provinsi Riau berjanji akan terus bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik bagi pekerja yang terdampak.

Dengan adanya PHK ini, banyak pekerja yang berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan perusahaan untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru atau pelatihan keterampilan yang dapat membuka peluang kerja di sektor lain.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network