Bengkalis, iNewsPekanbaru.id - Sebanyak tiga nelayan yang terombang-ambing di Periaran Selat Malaka, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, sejak tiga hari. Hal ini karena kapal mereka mengalami kerusakan saat di laut.
Mereka diselamatkan tim gabungan dari TNI AL, Basarnas dan pihak kepolisian. Ketiga nelayan yang berhasil diselamatkan adalah Zalik (44), M Daronafis (28), dan Ali (50).
Mereka dievakuasi menggunakan kapal RB 218 Basarnas Pekanbaru dan ditemukan dalam kondisi selamat setelah tiga hari terombang-ambing.
Kapten Leni Tadika,kapal RB 218 Kantor Basarnas Pekanbaru, menyampaikan bahwa ketiga korban ditemukan dalam keadaan sehat. "Ketiga korban kita temukan dalam kondisi selamat," ujarnya Sabtu (22/2/2025).
Kronologi kejadian bermula pada Rabu (19/2/2025), ketika ketiga nelayan tersebut berangkat untuk menjaring ikan di laut menggunakan kapal pompong. Namun, saat mereka sedang beroperasi, mesin kapal mendadak rusak dan tak bisa dihidupkan. Akibatnya, mereka terombang-ambing di laut tanpa bisa bergerak.
Korban pun berusaha menghubungi nelayan lain untuk meminta bantuan. "Beberapa nelayan bersama keluarga korban berangkat ke lokasi, namun mereka tak ditemukan karena sudah terlalu jauh hanyut," tambah Kapten Leni.
Setelah menerima laporan, Basarnas Pekanbaru dan TNI AL segera melakukan pencarian. Beruntung, mereka berhasil menemukan ketiga nelayan dan langsung mengevakuasi mereka. Para korban kemudian dibawa pulang dengan kapal dalam keadaan sehat.
Rizal (41), salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa sepupunya, Zalik dan Daronafis, sudah pulang ke rumah dalam kondisi baik. "Sepupu saya dua orang sudah pulang. Satu lagi temannya juga sudah pulang. Mereka semuanya dalam kondisi sehat," ujarnya
Rizal menambahkan bahwa korban tidak dapat minum selama terombang-ambing karena persediaan air sudah habis. Untuk makan, mereka hanya mengandalkan ikan yang mereka tangkap. "Mereka kehausan selama tiga hari tidak minum. Pas dievakuasi petugas, mereka langsung diberi minum, dan semuanya dalam kondisi sehat," kata Rizal.
Proses penyelamatan ini menunjukkan keberhasilan koordinasi antara tim pencari dan penyelamat, yang berhasil menyelamatkan korban dalam waktu yang tepat, meskipun terombang-ambing di laut selama tiga hari.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait