iNewsPekanbaru.id - Meta Platform Inc. telah memblokir beberapa akun media sosial yang mendukung Palestina di Instagram dan Facebook dengan alasan keamanan. Akun populer seperti Eye on Palestine telah diblokir, yang memiliki jutaan pengikut dan berfokus pada situasi di Gaza, termasuk berbagi konten tentang warga Palestina yang terluka dalam serangan militer Israel.
Meta mengklaim bahwa awalnya akun-akun tersebut "dikunci" karena adanya tanda-tanda penyusupan, dan mereka mencoba berkomunikasi dengan pemilik akun untuk memverifikasi akses yang sah. Namun, akhirnya mereka memutuskan untuk menutup akun-akun tersebut.
Keputusan ini telah memicu kemarahan di kalangan netizen, yang melihatnya sebagai contoh sensor anti-Palestina. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi dalam memoderasi konten di platform mereka, yang melibatkan pertimbangan kompleks tentang keamanan, ketidaksetujuan politik, dan kebijakan platform.
Isu-isu terkait sensor konten di media sosial seringkali kontroversial dan mencerminkan ketegangan antara kebutuhan untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga kebebasan berbicara dan berpendapat. Hal ini terus menjadi subjek perdebatan di seluruh dunia.
"Akun ini awalnya 'dikunci' untuk alasan keamanan setelah ada tanda-tanda penyusupan dan kami berupaya berkomunikasi dengan pemilik akun untuk memastikan mereka memiliki akses," kata juru bicara Meta Andy Stone dalam sebuah pernyataan.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait