Menjaga Komitmen melalui Mandiri Kerabat

Rahmad
Menjaga Komitmen melalui Mandiri Kerabat (Foto SMP Negeri 2 Kampar Utara)

KAMPAR, iNewsPekanbaru-id - Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus berani melakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik bagi guru, murid, serta lingkungan sekolah. Hafizah, S.Pd, M.Pd Kepala UPT SMP Negeri 2 Kampar Utara, yang terletak di desa Muara Jalai, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau merasa terpanggil untuk hal itu, melalui Mandiri Kerabat Ia mengajak guru-guru untuk disiplin diri dalam bekerja secara bermartabat sebagai komitmen sekolah. 

UPT SMP Negeri 2 Kampar Utara memiliki 15 orang guru dan 3 orang tenaga tata usaha dan 1 penjaga sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 80 orang. Berdasarkan hasil observasi dan supervisi yang Ia lakukan masih adanya sebagian guru yang belum optimal dalam menjalankan tugas secara profesional. 

Jika merujuk pada  Undang-Undang Guru Dan Dosen Nomor 14 tahun 2005, pasal 1 dinyatakan guru adalah pendidik profesional memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk menciptakan guru yang profesional seperti yang diamanatkan Undang-Undang Guru dan Dosen diatas, perlu suatu kesadaran yang tinggi dari guru dan motivasi kepala sekolah selaku pengambil keputusan. 

“Semangat untuk melakukan perubahan di sekolah yang saya pimpin terwujud berbekal pengalaman saya mengikuti kegiatan Tanoto Foundation sebagai fasilitator daerah dengan mendapat berbagai pencerahan materi terkait bagaimana melakukan perubahan di sekolah,” tutur Hafizah.

Hafizah menambahkan, tak dipungkiri banyak tantangan yang dihadapi ketika mengajak para guru untuk keluar dari zona nyamannya yang selama ini mengajar hanya sekedar pelepas kewajiban dalam menjalankan tugasnya. Hal ini tentu tidak mudah, Ia harus membangun semangat mau berubah dan mau belajar dan menayadari akan tugas utama sebagai seorang guru. 

Apa itu Mandiri Kerabat? Mandiri Kerabat adalah akronim dari Mari Disiplinkan Diri melalui Kerjasama yang Bermartabat. Berangkat dari akronim ini Ia menjadikannya sebagai program sekaligus merupakan praktik baik yang dilakukan di sekolah. Kegiatannya terjadwal setiap hari Kamis setelah pembelajaran usai sebanyak 15 orang guru yang terdaftar di Dapodik ditambah dengan 3 orang karyawan tata usaha berkumpul diruang labor IPA. Dengan bimbingannya pada kegiatan ini guru-guru diberi motivasi dan  materi terkait bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dalam memenuhi kebutuhan dan minat belajar murid melalui disiplinkan diri dalam melakasanakan tugas. 

“Kita menyadari bahwa keberhasilan seorang tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan semata, melainkan karakter yang kuat dan kemampuan untuk mengatur diri dengan baik juga memiliki peranan penting dalam mencapai kesuksesan, terutama dalam mewujudkan visi sekolah. Percaya atau tidak dengan etos kerja yang tinggi mencerminkan komitmen untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh,” tutur Hafizah yang akrab disapa Aci oleh teman sejawatnya.

Disiplin diri dan kerjasama merupakan dua hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan dengan  efektif, dalam hal ini saya selaku kepala sekolah mendorong para guru untuk selalu meningkatkan kompetensi dan upgrade diri dengan kemajuan dan perkembangan terkait pembelajaran, terutama yang lagi trending sekarang adalah Implementasi Kurikulum Merdeka. Sebagai pimpinan saya sudah memfasilitasi guru-guru dengan penyediaan kuota internet untuk akses pelatihan mandiri pada Platform Merdeka Mengajar.

“Menurutnya, disiplin dalam bekerja bermartabat adalah landasan utama bagi seorang guru yang ingin memberikan pengajaran yang berkualitas dan membangun karakter murid. Dengan mengikuti jadwal yang teratur, mengutamakan tugas, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memberi contoh yang baik bagi murid.Perlunya disiplin yang dimulai dari diri sendiri dalam bekerja bukan hanya berdampak pada pencapaian individu semata, tetapi juga pada perkembangan generasi yang lebih baik di masa akan datang," imbuhnya.

"Oleh karena itu, guru dalam menjalankan tugas profesionalnya disipiln dan kerjasama harus dijadikan prinsip dasar dalam perjalan pendidikan di setiap satuan pendidikan,”tutup Hafizah yang merupakan Fasilitator Daerah Program PINTAR Penggerak (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Tanoto Foundation Kampar.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network