iNewsPekanbaru - Gubernur Riau , Syamsuar mengajak pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Riau berkontribusi untuk meningkatkan minat baca dan hafalan Al'Quran.Demikian disampaikan Gubri Syamsuar, ketika menerima audiensi pengurus DMDI Provinsi Riau di kediaman Gubernur, jalan Diponegoro, Pekanbaru, pada Kamis (16/2/2023).
"Bersama kita berjuang untuk memajukan [minat baca dan menghafal] Alquran di Riau. Tunjukkan kita negeri melayu ini bisa melaksanakan Islam yang Rahmatan Lil'alamin," tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Founder Mushaf Al Imam, Fathuddin Ja'far sebagai upaya menemukan solusi mudah membaca dan menghafal Alquran."Kalau kita menjaga Alquran maka akan memberikan keberkahan untuk negeri ini, perbanyak penghafal Alquran di Riau ini, maka negeri ini akan berkah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyambut baik kedatangan pengurus DMDI Riau. "Alhamdulillah hari ini kita bisa silaturahim dan berbincang terkait DMDI. Kepengurusan baru sudah terbentuk dan sudah ada surat kerjanya," ucap Syamsuar.
Sementara, Ketua DMDI Riau, Masrul Kasmy melaporkan, bahwa pihaknha telah membentuk kepengurusan DMDI Riau yang baru, masa bakti 2022-2025.
"Kedatangan kami untuk menyampaikan kepada Pak Gubernur, bahwa telah terbentuknya DMDI Provinsi Riau. Total anggota 90 orang. Hadir pada audiensi kali ini 21 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan 13 biro," ucap Masrul.
Lebih lanjut, Masrul sampaikan permohonan jadwal dan kesediaan Gubernur Syamsuar untuk melantik DMDI Riau.
"Kami mohon bimbingan, dan dalam waktu dekat bisa dijadwalkan pelantikan sekitar awal Februari atau Maret. Karena pada Maret, ada konvensi dunia di Kamboja, jadi kita harapkan untuk pelantikan sebelum konvensi tersebut Pak Gub," tukasnya.
Kemudian, Ketua DMDI Riau yang juga menjabat sebagai Asisten I Setdaprov Riau itu menyampaikan mekanisme acara pelantikan. "Harapannya saat pelantikan nanti, kita buat seminar budaya, untuk menceritakan budaya melayu Riau. Kita datangkan pakar, agar memberikan fungsi edukasi bagaimana riwayat melayu Riau ini," jelasnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait