Hari Mangrove Sedunia 2025, Ini Pesan Kapolda Riau dan Gubernur

Nanda Tanjung
Kapolda dan Gubernur Riau Hadiri Peringatan Mangrove Sedunia (Ist)

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Dari hamparan pesisir Belaras Barat yang rindang dan menenangkan, gema pelestarian alam menggema hingga ke penjuru negeri. Desa kecil di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir ini menjelma menjadi pusat perhatian dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025, dengan menghadirkan aksi nyata yang melampaui sekadar seremoni.

Gubernur Riau  Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiono, hingga Dirjen PDASRH KLHK Dyah Murtiningsih datang ke Inhil. Kehadiran mereka disambut  Bupati Inhil H. Herman, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, dan jajaran Forkopimda.

Sementara itu, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan bahwa gerakan pelestarian mangrove hari ini adalah tonggak peradaban baru di pesisir Riau. Ia mengumumkan rencana pembangunan akses jalan provinsi dari Kateman hingga Tembilahan pada tahun 2026. “Ini bukan hanya jalan fisik, tapi jalan untuk kesejahteraan dan keberlanjutan,” tegasnya.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menekankan bahwa penanaman mangrove adalah investasi jangka panjang. “Ini bukan sekadar tanam pohon. Ini adalah bentuk cinta kita terhadap masa depan anak cucu,” ucapnya. Ia juga meresmikan maskot “Rajalesa” (Rakyat Jaga Lestari Alam dan Satwa) sebagai simbol semangat kolektif menjaga ekosistem.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora yang ikut menanam mangrove, menegaskan bahwa Polri siap menjadi bagian dari gerakan lingkungan berkelanjutan. “Kami ingin ini menjadi gerakan bersama, bukan hanya kegiatan seremonial,” katanya.

Peringatan ini juga diwarnai dengan sejumlah aksi nyata untuk memberdayakan masyarakat pesisir Penyerahan BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 pekerja keagamaan oleh BAZNAS Provinsi Riau Bantuan modal usaha bagi nelayan tradisional Santunan untuk dhuafa, anak yatim, dan dai Dukungan CSR senilai Rp110 juta dari PT Riau Petroleum untuk dua masjid di Belaras Barat Tak hanya menanam pohon, para pejabat juga meluncurkan Pesantren Ekologi Al-Furqon, pusat edukasi berbasis lingkungan pertama di wilayah pesisir ini—membuka harapan baru akan generasi yang tumbuh bersama alam.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 di Desa Belaras Barat menjadi simbol kuat bahwa menjaga alam bukan beban, melainkan kehormatan. Dari tepian laut Riau, semangat melindungi bumi terus berkobar—bukan untuk hari ini saja, tapi untuk masa depan yang lebih hijau, lebih lestari, dan lebih bermartabat.



Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network