Logo Network
Network

Diduga Terkait Peminjaman Gedung, Mahasiswa UIN Riau Diduga Dianiaya Dosen

Banda Haruddin Tanjung
.
Selasa, 07 Juni 2022 | 23:25 WIB
Diduga Terkait Peminjaman Gedung, Mahasiswa UIN Riau Diduga Dianiaya Dosen
Demo mahasiswa UIN Riau terkait dugaan penganiaan rekannya

 

PEKANBARU, iNews.id - Seorang mahasiswi UIN (Universitas Islam Negeri) Suska (Sultan Syarif Kasim) Riau mengaku dianiaya oleh salah satu dosennya. Hal ini terjadi saat sang mahasiswa ST berencana meminta izin penggunaan salah satu gedung UIN Suska.

Dosen yang diduga memukul adalah  RH. Dia sendiri menjabat sebagai WD (wakil dekan) III Fakultas Ushukuddin UIN Suska Riau. ST mengaku ditendang dan dipukul oleh dosennya tersebut.

"Kejadian itu terjadi saat saya mau meminjam gedung untuk suatu kegiatan kemahasiswaan," kata ST kepada MPI Selasa (7/6/2022).

Dia menjelaskan, kejadian ini bermula saat dia bersama rekanya akan mendatangi ruang kerja RH pada Senin 6 Juni 2022 sore. Namun dia berpapasan dengan ST di bawah. Pria berusia 21 tahun ini menyatakan niat mahasiswa untuk meminjam gedung.

"Peminjaman gedung itu ditujukan ke rektor, namun harus persetujuan dari dia sebagai Wakil Dekan III. Butuh tanda tangan dia," imbuhnya.

Namun saat itu dia memandang saya. RH langsung menanyakan kalau ST pernah membuat status yang dianggap menyidir dirinya.

"Dia menyatakan kalau saya membuat status IG dan itu dianggap menyindir dirinya. Status IG saya katanya aneh-aneh. Kemudian dia menunjukan IG saya dan saya bilang tidak ada. Kemudian dia menunjukan handphone dan menunjukan status WA (whatsapp). Dimana dia tersinggung dengan status WA saya itu. Saya jelaskan bahwa tidak ada menyinggung dirinya. Dia tersinggung dengan kata Bung yang ada di WA. Dia menilai bahwa Bung itu ditujukan kepada dirinya," imbuhnya.

Saat itulah ST mengaku ditendang oleh dosen itu. Tendangan mengenai betis kirinya. 

"Setelah itu saya mencoba menghindar. Dia kemudian mendekati saya dan menarik baju saya. Dia kemudian memukul saya dan mengenai antara bahu dan pundak," akunya.

Tidak terima dengan kejadian itu, ST pun akan mengambil langkah hukum kepada dosennya.

"Saya sudah datang ke Polsek Tampan. Saya sudah visum di RS Bayangkara. Kita menunggu hasilnya," katanya.

Sementara itu RH yang dikonfirmasi terkait dugaan pemukulan itu membantahnya. Dia menyatakan agar hal itu tidak besar besarkan demi nama baik semua pihak.
 

Follow Berita iNews Pekanbaru di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini