Buntut Kerusuhan di Siak, 18 Tempat Tinggal dan Belasan Kendaraan Dibakar

SIAK, iNewsPekanbaru.id – Kerusuhan besar terjadi di kawasan operasional PT Seraya Sumber Lestari (SSL), sebuah perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, pada Rabu (11/6/2025) menjelang siang. Aksi massa ini menyebabkan kerusakan parah terhadap fasilitas perusahaan, termasuk puluhan unit kendaraan, kantor, dan mess karyawan.

Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, mengatakan bahwa kerusuhan dipicu oleh konflik lahan antara warga dan perusahaan. Warga yang kecewa karena tanaman sawit milik mereka dicabut oleh perusahaan, kemudian meluapkan kemarahannya dengan menyerbu dan membakar fasilitas perusahaan.

Baca Juga

Kerusuhan warga dengan Perusahaan HTI, Bupati Siak Kedua Belah Pihak Menahan Diri

"Kami memahami ada kekecewaan masyarakat, namun tindakan anarkis bukan solusi. Percayakan penyelesaian melalui jalur hukum dan mediasi resmi. Polres Siak siap mengawal proses ini secara adil dan terbuka," tegas AKBP Eka, Kamis (12/6/2025).

Berdasarkan data sementara dari pihak kepolisian, kerusakan yang ditimbulkan dalam kerusuhan tersebut meliputi:

15 unit kendaraan (mobil dan sepeda motor)

Baca Juga

Konflik Lahan, Warga Bakar Rumah dan Fasilitas Perusahaan HTI di Siak

15 kamar mess karyawan

3 bangunan rumah

5 unit kantor perusahaan

Fasilitas lain seperti klinik dan pos penjagaan juga turut dirusak

Sementara itu, Bupati Siak, Afni, menyayangkan aksi anarkis tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memediasi konflik lahan asalkan proses penyelesaiannya dilakukan secara legal dan tertib.

"Kami akan bantu fasilitasi mediasi antara warga dan pihak PT SSL. Tapi kami tidak bisa mentolerir tindakan perusakan fasilitas karena itu sudah melanggar hukum," ujar Bupati Afni.

Kerusuhan ini berawal dari ketidakpuasan warga yang sawitnya dicabut oleh pihak perusahaan di atas lahan yang masih disengketakan. Warga yang hendak menyampaikan protes ke manajemen PT SSL mengaku tidak diterima, hingga akhirnya kerumunan massa menyerbu kantor perusahaan dan melakukan pembakaran.

Hingga saat ini, aparat keamanan masih berjaga di lokasi guna mengantisipasi kerusuhan lanjutan. Pemkab Siak telah menjadwalkan pertemuan mediasi yang rencananya digelar sore ini.

Editor : Banda Haruddin Tanjung