PEKANBARU,iNewsPekanbaru.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memegang peran penting dalam membina narapidana untuk meningkatkan kualitas individu mereka. Pembinaan ini ditujukan kepada Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan, yang terbagi menjadi dua kelompok utama: Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.
Pembinaan kemandirian merupakan upaya untuk mengembangkan keterampilan dan minat bakat narapidana sehingga mereka siap kembali ke masyarakat. Pembinaan ini terbagi menjadi tiga bidang, yaitu agrobisnis, manufaktur, dan jasa.
Salah satu bentuk Pembinaan Kemandirian pada bidang agrobisnis di Lapas Kelas IIA Pekanbaru adalah pelatihan beternak ayam dan bebek petelur. Kegiatan panen telur ayam dan bebek merupakan hasil dari pelatihan tersebut, yang dilakukan oleh warga binaan dengan didampingi petugas dari seksi Kegiatan Kerja.
Panen telur dilakukan satu kali sehari dengan rata-rata produksi mencapai 270 butir telur ayam dan 150 butir telur bebek per hari. Hasil panen ini tidak hanya menjadi indikator keberhasilan pembinaan, tetapi juga dapat meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lapas Kelas IIA Pekanbaru serta memberikan kesempatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mengembangkan diri.
"
“Setiap hari kita melakukan panen terhadap telur ayam ras dan bebek dengan jumlah rata-rata sekitar 270 butir telur ayam dan 150 butir telur bebek perhari. Tentunya dengan hasil panen saat ini dapat meningkatkan PNBP di Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan bisa menjadi sarana bagi WBP untuk mengembangkan diri,” ujar Jefriandy, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pekanbaru Sabtu (23/3/2024) .
Dijelaskannya, bahwa Lapas Kelas IIA Pekanbaru telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, baik dalam penyediaan pakan maupun pemasaran telur hasil panen. Hal ini memungkinkan telur yang dihasilkan langsung didistribusikan kepada konsumen, sehingga memberikan peluang bagi WBP untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Editor : Banda Haruddin Tanjung