Perambahan Hutan di Riau Masih Marak, Polisi Temukan 215 Tual Kayu

KAMPAR iNewsPekanbaru.id - Polres Kampar dan Polsek Kampar Kiri menemukan tumpukan kayu ilegal logging (ilog) di Desa Kuntu Darussalam Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Kayu diduga hasil pembalakan liar di wilayah Kecamatan Kampar Kiri, namun pemilik kayu tidak ditemukan di TKP. 

"Kayu yang kita temukan sebanyak 215 tual yang diduga hasil pembalakan liar di wilayah hukum Polsek Kampar Kiri," jelas Kapolsek Kampar Kiri Kompol Rahmadani Senin (19/11/2023). 

Baca Juga

Viral di Medsos, Polisi Sita 172 Tual Kayu di Wisata Gulamo

Dijelaskan Kapolsek, saat kita temukan tidak terdapat pemilik kayu tersebut diperkirakan pemilik kayu sengaja menyimpan kayu tersebut karena takut ketahuan oleh petugas kepolisian dari Polsek Kampar Kiri yang saat ini sedang melakukan tindakan tegas terhadap pelaku ilegal loging (perambahan kayu hutan) 

"Selanjutnya TKP temuan kayu log tersebut dilakukan pemasangan police line oleh kita," jelas Kapolsek. 

Sampai saat ini Kapolsek Kampar Kiri dan anggota sedang mengupayakan evakuasi terhadap temuan kayu log. "Untuk pelaku saat ini dalam penyelidikan dan semoga pemilik pelaku berhasil kita tangkap," harapnya.

Beberapa hari berikutnya Polres Kampar Juga mengamankan 1 (satu) unit mobil colt Diesel jenis Canter HD 125 PS kepala warna kuning bak warna hitam merah No Pol BM 8474 TG bermuatan kayu log ditutupi terpal warna biru yang sedang parkir di areal SPBU Desa Lipatkain Selatan Kecamatan Kampar Kiri. 

Adapun jumlah kayu log yang terdapat di dalam mobil Colt Diesel tersebut sebanyak 13 tual diduga hasil dari pembalakan liar yang TKP belum di ketahui. 

Pada saat ditemukan tidak terdapat pemilik atau supir mobil, diperkirakan supir melarikan diri karena melihat anggota piket pelayanan Polsek Kampar Kiri yang sedang Patroli antisipasi aktifitas ilegal loging dan kemudian memarkirkan mobil colt diesel yang bermuatan kayu log tersebut di areal SPBU Desa Lipatkain Selatan Kecamatan Kampar Kiri. 

Editor : Banda Haruddin Tanjung