get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres  Sambut Kedatangan Kapolda Riau Beserta Rombongan Dalam Kunjungan Kerja di Kuansing

Simulasi Pengamanan Pemilu: Kapolda Riau Perintahkan Tindak Peneror Pesta Demokrasi

Rabu, 18 Oktober 2023 | 06:21 WIB
header img
Kapolda Pimpin Simulasi Gangguan Teror Saat Pemilu (Foto/Banda Haruddin Tanjung)

Pekanbaru iNews.id- Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru dan TNI dari tiga materas menggelar simulasi ganguan teror saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Dalam kegiatan ini melibatkan helikopter dan personil elit.

Latihan digelar di Jalah Gajah Mada Pekanbaru tetapnya di depan Kantor KPU Riau pada Selasa (17/10/2023). Simulasi pengamanan ini dipimpin Kapolda Riau Irjen M Iqbal. Latihan ini melibatkan ratusan personil Polri dan TNI serta dibantu Damkar Kota Pekanbaru.

Dalam simulasi ini ada beberapa kali kejadian teror terhadap calon presiden dan juga gangguan terhadap Ketua KPU Riau. Dimana awalnya ada demo menolak kehadiran salah satu Capres dan salah satu partai yang dilakukan oleh sekelompok orang. Setelah dapat diatasi, muncul berbagai persolan lagi. Saat Calon presiden datang tiba terjadi gangguan dari kelompok bersenjata yang menghadang dan terjadi kontak tembak. Kemudian pasukan pengamanan melakukan pengamanan Capres kemudian pelaku teror berhasil dilumpuhkan.

Kemudian  Calon Presiden yang mendapat gangguan keamanan itu mendadak sakit dan harus segera mendapat perawatan. Kemudian sang Capres dari Partai Patin ini dibawa mengunakan mobil ambulans dan dipindahkan menggunakan helikopter milik polisi dan dibawa terbang ke rumah sakit.

Kemudian juga dilakukan pengamanan simulasi saat terjadi kerusuhan saat hasil suara capres tidak disenangi oleh sekelompok orang. Kemudian banyak terjadi kerusuhan disana sini. Polisipun awalnya melibatkan tim dari Samapta Polresta Pekanbaru untuk mengamankan demo yang anarkis. Namun karena kewalahan, akhirnya diterjunkan pasukan dari Brimob Polda Riau. Disini ratusan pendemo tetap menyerang walah pasukan Brimob datang. Mereka tetap melempari petugas keamanan dengan berbagai benda. Petugas terpaksa melapaskan tembakan gas air mata ke arah ratusan pendemo.

Walau beberapa petugas mencoba mengurai massa, namun pendemo tetap bertahan dan kembali melakukan aksi demo anarkis. Kemudian satu pasukan elit dari Brimob dikerahkan untuk maju ke tengah massa. Dengan bersenjata, merekapun melakukan penembakan gas ke massa. Sejumlah pendemo ada yang cidera. Aksi antara pendemo dan pasukan pengamanan pemilu yang totalitas mendapat antusian dari penonton.

Kemudian ada lagi semulasi gangguan terhadap penyelenggara pemilu yakni KPU. Dimana pelaku teror mencoba mengambil kotak suara dengan awalnya menebar ranjau di mobil petugas KPU. Setelah berhenti, pelaku teror ini mengambil kotak suara. Namun aksinya berhasil dilumpuhkan.

Selanjutnya dilakukan Simulasi saat Ketua KPU Riau diculik oleh sekelompok orang saat mengendarai mobil. Setelah memecahkan kaca dan melumpuhkan supir, para pelaku yang mengggunakan senjata api berhasil membawa Ketua KPU Riau. Untuk mengelabui pengejaran petugas, Ketua KPU dipindahkan ke sebuah bus. Disanalah Ketua KPU dibawa. Dalam perjalanan, polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku melakukan pengejaran dengan menggunakan helikopter. Dari atas, sejumlah pasukan elit diturunkan dari helikopter. Setelah itu, petugas melakukan penyerangan ke arah mobil. Namun sejumlah pelaku berhasil kabur dan membawa Ketua KPU Riau ke sebuah desa. Di sebuah rumah kosong,Ketua KPU Riau disandra dan dianiaya. Tidak berapa pasukan elit polisi datang dan melumpuhkan para peneror.

"Alhamudillah latihan simulasi sistem pengamanan kota sudah selesai. Mengapa latihan digelar di Jalan Gajah Mada, yakni untuk personil Polri dan TNI dan seluruh stakeholter itu terbiasa dengan situasi sebenarnya, situasi hiruk pikuk damai dan apabila ada kontijensi, maka akan terbiasa," ucap Kapolda Riau didampingi Gubernur Riau, Syamsuar.

"Kemudian yang kedua adalah untuk mengedukasi masyarakat yang mengarah kepada kontijensi, masyarakat harus punya sense of krisis (kepekaan dan kewaspadaan)," imbuh Iqbal. 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut