iNewsPekanbaru.id - Insiden berbahaya terjadi di penambangan emas ilegal (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Seorang pekerja tambang emas tertimbun dalam kejadian tersebut. Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru telah bergerak ke lokasi penambangan emas di Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, untuk melakukan operasi penyelamatan.
Informasi mengenai insiden ini menyebutkan bahwa pekerja tambang emas tersebut tertimbun oleh longsor pada tanggal 13 September 2023, sekitar pukul 23.00 WIB. Identitas korban yang tertimbun belum diketahui, dan peristiwa longsor di penambangan emas tersebut belum dijelaskan secara rinci.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, menyatakan bahwa tim Basarnas Pekanbaru sudah bergerak ke lokasi kejadian dengan peralatan lengkap. Mereka juga telah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kuansing dan kepolisian terkait insiden ini.
"Tim sudah bergerak ke lokasi. Kita melakukan kerjasama dengan pihak Polri dan BPBD Kuansing," imbuhn Budi Kamis (14/9/2023).
Aktivitas penambangan emas ilegal di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, telah menjadi masalah yang berlangsung cukup lama dan sering kali menimbulkan kecelakaan dan insiden serius. Pemerintah daerah dan penegak hukum perlu mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan melindungi keselamatan masyarakat serta lingkungan sekitar.
Pada 28 Agustus 2020 lalu, di Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing juga terjadi kecelakaan di penambangan emas ilegal . Saat itu, ada delapan penambang sedang mencari emas dengan melakukan penggalian terowongan. Namun tiba tiba terjadi longor dan enam orang meninggal dunia.
Pada 3 Mei 2023 juga terjadi keributan di penambangan emas di Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar,Kuansing. Keributan terjadi antara warga tempatan dengan pihak penambang emas. Dalam insiden ini, satu orang tertembak.
Editor : Banda Haruddin Tanjung