get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pilkada, Polda Riau dan Mendagri Serta Pemprov Rapat Pengendalian Inflasi

Nestapa Pengasuh Anak TK dan Yatim yang Sekolahnya Rusak Akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai

Selasa, 04 April 2023 | 13:33 WIB
header img
TK Ningrum Salah Satu Sekolah yang Rusak Akibat Guncangan Ledakan kilang Pertamina (Foto/Nanda)

Diapun bergegas menyelamatkan anaknya turun dari lantai atas. Sampai di lantai bawah, dia menyaksikan kondisi sudah porak paranda. Dinding sekolah yang bagian depan yang terbuat dari kaca hancur berantakan. Dia berusaha keluar dengan membuka pintu, namun pintunya juga rusak, namun akhirnya bisa keluar.

"Dinding depan itu terbuat dari kaca. Sebagian besar runtuh. Dinding dari beton juga retak retak, pintu juga rusak. Padahal besok sudah melakukan aktitas belajar mengajar," imbuhnya.

Setelah kejadian ledakan, banyak warga mendatangi Kilang Pertamina. Kedatangan mereka kesana untuk memprotes pertanggungjawaban pihak perusahaan atas banyaknya rumah warga yang rusak. Hal ini karena karena pernah kejadian beberapa tahun lalu terjadi ledakan dibagian pengolahan oli yang juga mengenai rumah warga, namun tidak ada pertanggungjawaban perusahaan. Jarak dari TK Ningrum ke tembok pagar Kilang Minyak Pertamina Dumai adalah 6 meter.

"Banyak rumah warga yang rusak juga termasuk masjid dan musola. Malam itu saya tidak ikut demo, karena di rumah tidak ada yang menjaga suami belum pulang kerja, dinas malam. Dulu pernah juga kejadian, ledakan oli di sana, tapi tidak ada pertangungjawaban. Saya juga tidak mendapatkan apa apa. Kalau di Kilang Pertamina Dumai itukan banyak usaha, dari pengolahan minyak pertalite, oli dan gas. Mereka masih satu komplek," ujar wanita berhijab ini.

Keesokan harinya, diapun mendatangi Lurah tempat tinggalnya untuk mengadukan nasibnya. Namun jawaban dari Lurah Jaya Mukti membuatnya gusar.

"Kata Lurah, belum bisa karena tidak saya saja yang harus diurus, tetapi banyak warga yang mengalami hal yang sama. Kami binggung," keluh Murni.

Karena aktivitas belajar harus berjalan, diapun rencananya menutup sementara dinding kaca dengan lemari dan triplek.  "Yang saya pikirkan itu anak anak harus bisa sekolah. Di sekolah ini saya menampung anak anak TK dan PAUD, anak yatim dan ada juga penitipan anak yang orangtuanya sibuk bekerja," jelasnya.

Dengan kejadian ini dia berharap, agar pemerintah dan perusahaan mencari solusi. "Kalau kerugian belum bisa saya taksir, misal dinding dinding pada retak itu seperti apa, apa harus dibangun ulang kan tidak mungkin. Saya tadi sudah perbaiki pintu, kalau dinding sementara mau ditutup pakai lemari dulu, atau mungkin mau dipasang pakai triplek dulu. Harusnya ini menjadi tanggungjawab perusahaan. Kita tidak mau lagi peristiwa serupa terjadi yaitu tidak ada pertangungjawaban perusahaan, hanya janji janji saja," keluhnya.

Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, mengatakan ledakan dan kebakaran itu terjadi akibat kegagalan operasi pasca ledakan kompresor saat akan memulai operasional salah satu mesin kilang. Pihak perusahaan berjanji akan menganti rugi kerugian warga.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat,"janjinya.
 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut