RIAU, iNewsPekanbaru.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga sembako (sembilan bahan pokok). Ini menyusul adanya sejumlah sembako yang mengalami kenaikan usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Di mana sejumlah bahwan poko yang terpantau naik diantaranya adalah harga cabai, telur dan daging ayam.Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Taufiq OH mengatakan harga kebutuhan pokok selama Nataru memang terpantau stabil. Namun sejak beberapa hari ini sejumlah kebutuhan pokok justru mengalami kenaikan.
"Sembako yang mengalami kenaikan harga seperti cabe, ayam dan telur. Untuk cabe itu yang naik cabe rawit, kalau cabe merah normal," katanya Kamis (12/1/2023).
Sebagai antisipasi, pihaknya kembali mengajak masyarakat untuk kembali menggalakkan program tanam cabe dipekarangan rumah. Program ini sudah lama digencarkan oleh Gubernur Riau Syamsuar untuk memenuhi kebutuhan cabe di masing-masing rumah tangga.
"Gerakan tanam cabe dipekarangan rumah itu terus kita galakkan dan kami mengajak masyarakat untuk menjalankan program itu," ujarnya.
Sedangkan untuk harga telur dan daging ayam, diungkapkan Taufiq, kenaikan harganya disebabkan karena naiknya harga pakan.
"Iya, untuk daging ayam dan telur itu naik karena harga pakannya mahal, naik terus," sebutnya.
Namun menurut keterangan Taufiq kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut masih bisa ditolerir. Sebab kenaikannya tidak terlalu signifikan.
"Kenaikan nya tidak signifikan dan stoknya masih cukup," kata dia.
Sebagai upaya untuk menekan agar kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut tidak terus meroket, pihaknya akan kembali menggencarkan program pasar murah di semua daerah di Riau.
"Kita akan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar pasar tani. Sedangkan kita dari Disperindag akan menggelar operasi pasar murah," imbuhnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung