Pekanbaru.inews.id (Cianjur) - Gempa di Cianjur dengan Magnitudo 5,6, Senin (21/11/2022) banyak menimbukan korban jiwa dan kerusakan. Dari data Polres Cianjur, hingga sore ini, tercatat jumlah korban meninggal sebanyak 44 orang dan 300 luka-luka.
Jumlah korban tersebut kemungkinan masih bertambah. Sebab, ambulans masih bolak-balik mengangkut korban ke rumah sakit. "Masyarakat banyak datang ke rumah sakit akibat luka-luka," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di RSUD Cianjur.
Menurut kapolres, sementara ini, disiapkan empat rumah sakit untuk menanganai korban gempa yang berpusat di sekitar daerah Kecamatan Cugenang. Keempat rumah sakit itu antara lain RSUD Cianjur, RS Dr Hafiz, RS Bahyangkara dan RSUD Cimacan.
"Dari semua rumah sakit, paling banyak korban berdatangan RSUD Cianjur," ujarnya. Kapolres juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya juga TNI dari Kodam Siliwangi, serta Kodam Jaya untuk bantuan personel termasuk tenaga medis. Saat ini, ujar AKBP Doni Hermawan, personel dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pengamanan korban gempa. Termasuk menyiapkan tenda darurat untuk tempat perawatan tanggap darurat.
Selain korban meninggal, banyak bangunan publik dan rumah yang mengalami kerusakan. "Penanganam korban terus dilakukan, termasuk di area parkir yang akan dijadukan tempat perawatan darurat," ujar AKBP Doni Hermawan.
Diketahui, gempa bumi M5,6 tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar. Gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri. Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Editor : Banda Haruddin Tanjung