get app
inews
Aa Text
Read Next : Direstui Joe Biden , Ukraina Mulai Serang Rusia Dengan Rudal Jarak Jauh Buatan Amerika

Amerika Minta Warganya yang Ditangkap Rusia Diperlakukan Manusiawi

Jum'at, 17 Juni 2022 | 08:36 WIB
header img
Warga AS yang ditahan Rusia dalam perang di Ukraina Foto Sindonews.com

WASHINGTON iNews.id - Amerika Serikat (AS) mendesak Rusia untuk memperlakukan secara manusiawi setiap sukarelawan AS yang ditangkap saat berperang bersama pasukan Ukraina.

Sebab, tawanan perang dijamin mendapat perlakuan yang manusiawi. Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa ada orang Amerika ketiga yang diyakini hilang di Ukraina, selain dua veteran militer yang dilaporkan ditangkap oleh pasukan Rusia dalam pertempuran sengit pekan lalu.

"Rusia memiliki kewajiban tertentu dan anggota Angkatan Bersenjata Ukraina - termasuk sukarelawan yang mungkin merupakan warga negara negara ketiga yang tergabung dalam angkatan bersenjata - harus diperlakukan sebagai tawanan perang di bawah Konvensi Jenewa," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price kepada wartawan.

“Tawanan perang harus diberikan perlakuan dan perlindungan yang sepadan dengan status itu, termasuk perlakuan manusiawi dan proses fundamental serta jaminan pengadilan yang adil," lanjut Price, seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/6/2022). 

Sebelumnya, keluarga dan anggota Kongres mengatakan bahwa Alexander Drueke dan Andy Huynh, keduanya veteran militer AS yang telah tinggal di Alabama, kehilangan kontak dengan kerabat mereka pekan lalu saat berperang dengan pasukan Ukraina di dekat perbatasan Rusia. Price mengatakan Amerika Serikat tidak dapat mengkonfirmasi rincian tentang pasangan itu dan juga bahwa ada laporan dari warga negara AS ketiga yang dikatakan hilang "dalam beberapa pekan terakhir.

Konvensi Jenewa, yang berasal dari abad ke-19 dan diperbarui setelah Perang Dunia II, mendefinisikan hak-hak tawanan perang termasuk melarang penyiksaan dan menjamin perawatan medis. 

Di bawah mantan presiden George W Bush, AS secara kontroversial menyebut para pejuang yang ditahan dalam "perang melawan teror" sebagai pejuang musuh, daripada tawanan perang, menghindari perlindungan di bawah Konvensi Jenewa. Pemerintahan Presiden Joe Biden, saat mengirim senjata dan bantuan ekonomi senilai miliaran dolar ke Ukraina, berpendapat bahwa AS tidak secara langsung memerangi Rusia dan telah membuat orang Amerika enggan bepergian ke zona perang.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut