Menhut dan Kapolda Riau Terjun ke Lokasi Bencana di Sumaterra Barat, Percepat Evakuasi dan Bantuan

Nanda
Menteri Kehutanan dan Kapolda Riau ke Lokasi Bencana di Agam (foto ist)

Ia menambahkan, koordinasi penuh telah dilakukan dengan TNI dan Polri untuk mempercepat proses evakuasi, pemulihan awal, dan rehabilitasi sektor terdampak. 

Setelah tahap evakuasi selesai, tim psikolog dari berbagai instansi akan didatangkan untuk memberikan trauma healing kepada korban yang berpotensi mengalami tekanan psikologis akibat peristiwa ini.

Raja Juli Antoni juga mengungkapkan, beberapa daerah di Agam masih terisolir karena akses jalan tertimbun longsor dan terban. 

Alat berat diarahkan ke sejumlah titik kritis untuk membuka jalur dan memastikan distribusi logistik dapat menjangkau seluruh wilayah terdampak. 

"Alat berat bakal diarahkan untuk membuka jalan tertimbun tanah longsor dan terban, sehingga mobilisasi pendistribusian bantuan lancar, karena bantuan sudah berdatangan,” katanya.

Sementara itu Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memastikan dukungan penuh dari Polda Riau sejak dua hari lalu. 

Ia menyampaikan, pengerahan kekuatan ini merupakan instruksi pimpinan Polri untuk melakukan backup cepat ke tiga provinsi terdampak, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

"Kita melakukan backup tiga wilayah terdampak. Karena Riau dekat dengan Sumbar dan butuh respon cepat, kita bergerak," ujar Kapolda.

Irjen Herry mengungkapkan, Polda Riau telah menurunkan 290 personel Brimob dan Samapta yang memiliki kemampuan khusus SAR, evakuasi, dan penanganan kedaruratan. 

Dua unit ekskavator juga telah tiba lebih dulu untuk membantu membuka akses yang tertutup material longsor. Selain personel, Polda Riau pagi tadi juga sudah memberangkatkan lima truk bantuan logistik berisi kebutuhan pokok, makanan siap saji, perlengkapan bayi, kebutuhan medis, obat-obatan, selimut, serta perlengkapan tanggap darurat lainnya.

Kapolda juga menuturkan bahwa Polda Riau akan mengirimkan 34 psikolog dari Biro SDM dan asosiasi psikolog Polda Riau untuk membantu melakukan trauma healing bagi masyarakat di titik-titik pengungsian. 

"Ini duka kita bersama, dan kita hadir untuk saling menguatkan bahwa kita adalah saudara,” ujarnya.

Kondisi terkini di Palembayan menunjukkan sebagian akses jalan masih tertutup material longsor, beberapa jembatan mengalami kerusakan, aliran listrik belum pulih sepenuhnya, dan warga masih terpusat di posko-posko pengungsian. 

Tim SAR gabungan terus bekerja di lapangan di tengah cuaca yang kadang masih turun hujan, demi mempercepat pencarian korban dan meminimalisir risiko akibat longsor susulan.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network