Satu Helikopter Penanganan Karhutla di  Riau Ditarik, Sembilan Masih Bekerja

Rahmad Riski
Heli Penanganan Karhutla di Riau Ditarik (Foto Pemprov Riau)

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id – Pemerintah Pusat menariki satu unit helikopter patroli yang digunakan untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Helikopter itu jenis AS365-N3 (PK-KIO) telah kembali ke Jakarta pada Minggu (21/9/25) setelah masa kontraknya habis.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, penarikan helikopter ini sejalan dengan kondisi Riau yang telah memasuki musim penghujan. Laporan Karhutla juga tercatat nihil selama sepuluh hari terakhir

Meskipun satu helikopter ditarik, Riau masih memiliki total sembilan helikopter yang tetap siaga di lapangan. Dua di antaranya berfungsi sebagai helikopter patroli, yaitu:

Selain itu, tujuh helikopter lainnya masih siaga sebagai armada water bombing (pengeboman air) untuk penanggulangan Karhutla:

Jim Gafur menambahkan bahwa belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait penarikan tujuh helikopter water bombing tersebut. Kebijakan mengenai penarikan armada sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat.

"Ya Pemerintah Pusat menarik satu heli. Kemudian dari laporan pengembangan Karhutla  saat ini Riau sudah sepuluh hari terakhir nihil . Intensitas hujan tinggi merata di berbagai daerah di Riau," jelas Jim. 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network