"Tanjak ini melambangkan kekuasaan, kehormatan, keberanian, dan keperwiraan," kata Tanjak Way. Ia menambahkan, dalam beberapa tradisi, tanjak ini juga menjadi simbol penghormatan kepada leluhur.
Meskipun bangga, Tanjak Way memberikan catatan teknis bahwa lipatan ketiga di bagian atas tanjak seharusnya sedikit lebih tinggi agar tampilannya lebih sempurna. Namun, ia menegaskan bahwa secara keseluruhan, penggunaan tanjak ini tetap menjadi momen yang sangat membanggakan bagi masyarakat Melayu Riau.
Penampilan Presiden dengan Tanjak Putra Kayangan ini seolah menegaskan bahwa budaya lokal memiliki tempat yang istimewa dalam kancah kenegaraan, menjadikannya bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan bagian integral dari identitas bangsa.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
