Kabut Asap Karhutla Semakin Tebal di Rohil, Beberapa Warga Mengungsi

Romi Ramadani
Kabut asap Kepung Rohil, Warga Mulai Mengungsi (Foto iNewsPekanbaru.id)

ROHIL iNewsPekanbaru.id -Akibat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Rohil yang semakin meluas, tepatnya di Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri dan Kepenghuluan Sungai Majo, Kecamatan Kubu Babussalam,, beberapa warga terpaksa mengungsi mencari tempat yang lebih aman.

Menurut PJ Datuk Penghulu Rantau Panjang Kiri, Jefrianto, saat dikonfirmasi, menyebutkan bahwa sudah ada lima KK warga yang mengungsi sementara ini. 

"Tadi siang saya sudah mengkonfirmasi kepada kepala dusun di sana, sudah ada lima KK yang sudah mengungsi. Melihat asap semakin tebal, dipastikan warga akan ramai lagi yang mengungsi," ujarnya Senin, 21 Juli 2025.

Lanjutnya, bentuk upaya pemerintah desa dalam menyikapi keluhan dari warga, pihaknya bersama tim gabungan dari TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, Dansatgas Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ketut Gede Adi Wibawa, berjuang di lokasi melakukan pemadaman api. 

"Untuk upaya kami, kami tetap berusaha untuk memadamkan api dan melakukan pendingan, semoga dalam waktu dekat hujan lebat," pintanya.

Melihat cuaca pada saat ini, angin semakin kencang dan panas terik matahari semakin menjadi, membuat kumpulan asap menyelimuti di pemukiman warga hingga pandang mata sangat terbatas. Hal ini memaksa warga untuk mencari tempat yang lebih aman.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu warga saat ditanyakan oleh iNewsPekanbaru.id di lokasi, ia mengatakan harus pergi untuk sementara menghindari asap tebal tersebut.

 "Saya saja sudah mengungsi, sudah dua hari ini melangsir peralatan rumah ke kediaman orang tua saya, dibawa ke Kelompok Tani, untuk mengungsi sementara," ujar Joni Simanjuntak, warga setempat.

Joni menambahkan bahwa ia sudah mengeluh akibat menghirup udara yang tidak sehat seperti asap akibat karhutla ini, sehingga membuat dirinya sesak dan sulit untuk bernafas. 

"Akibat asap ini, saya sulit sekali untuk bernafas, kekurangan oksigen," katanya.

Sementara itu, Joni juga mengatakan bahwa akibat dampak asap karhutla ini, warga setempat merasa kesulitan untuk mencari nafkah, karena di sekitar semua sudah di kelilingi oleh asap yang sangat tebal. 

"Sudah hampir empat hari ini kami tidak tentu mencari nafkah, apalagi dua hari terakhir paparan asap akibat kebakaran lahan ini sangat pekat sekali, sehingga susah bernafas. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah Rokan Hilir," pungkasnya.

 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network