DUMAI, iNewsPekanbaru – Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai membogar aringan narkotika. Dalam dua pengungkapan berbeda yang terjadi nyaris bersamaan, aparat berhasil menyita 29 kilogram sabu dan 413 butir pil ekstasi, serta meringkus dua orang kurir.
Kapolres Dumai AKBP Hardi menjelaskan, pengungkapan pertama bermula dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di Pelabuhan Selinsing, Pulau Rupat, yang diduga menjadi jalur masuk barang haram ke Dumai.
“Dari hasil penyelidikan, pada Jumat, 9 Mei 2025, kami menangkap seorang pria berinisial R (36) yang mengendarai sepeda motor dengan dua kotak besar di bagian depan,” ungkap Hardi dalam keterangan pers, Jumat (16/5/2025).
Saat diperiksa, ternyata kotak tersebut berisi 28 paket sabu yang dikemas dalam bungkus teh China merek Guanyinwang, dengan berat total 28,02 kilogram. R mengaku disuruh seseorang berinisial D yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Pelaku sudah tiga kali mengantar sabu dengan imbalan yang dijanjikan sebesar Rp28 juta per pengiriman,” jelas Kapolres.
Kurir Muda Dibekuk dengan Ekstasi dan Sabu
Masih di hari yang sama, tim Satres Narkoba juga menggerebek lokasi lain dan mengamankan pelaku berinisial SK (25). Dalam penggeledahan, petugas menyita 2 paket sabu seberat 1 kilogram dan 413 butir ekstasi.
“Pelaku SK juga hanya berperan sebagai kurir. Ia dijanjikan bayaran Rp8 juta, namun baru menerima uang muka Rp800 ribu,” tambah Kapolres.
Perang Melawan Narkoba Belum Usai
Kapolres menyebutkan, dua pengungkapan ini merupakan sinyal bahwa jaringan peredaran narkoba masih sangat aktif, terutama melalui jalur laut di wilayah pesisir.
“Perang melawan narkoba belum selesai. Kami akan terus kejar hingga ke akar-akarnya, termasuk memburu para pengendali yang bersembunyi di balik layar,” tegasnya.
Kedua pelaku kini ditahan di Mapolres Dumai dan akan diproses hukum sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara, jaringan yang lebih besar sedang dalam pengembangan lebih lanjut.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
