PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id- Provinsi Riau kembali menunjukkan keperkasaanya sebagai salah satu Provinsi yang terkuat dalam pembinaan cabang olahraga, dengan berhasil mempertahankan juara umum untuk yang ketiga kalinya. Hattrick Riau juara umum pada olahraga terakbar se Sumatera ini dibuktikan dengan berhasil menorehkan 41 medali emas, 21 perak dan 33 medali perunggu.
Pengumuman Riau sebagai juara umum, disampaikan langsung oleh Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution, pada acara penutupan Porwil Sumatera XI, di halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa malam 14 November 2023. Penyerahan piala bergilir yang akan menjadi piala tetap Porwil, dari ketua I KONI pusat, kepada Plt Gubernur Riau, dan diserahkan kepada Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin.
Kontingen Provinsi Riau, juga membuktikan mendominasi juara umum dari 10 cabang Olahraga yang dipertandingkan, Riau berhasil meraih 3 cabang olahraga juara umum diantaranya, cabor renang 23 emas, 5 perak 9 perunggu. Cabor barongsai, 5 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Sepak takraw, 7 emas, 1 perunggu.
Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution menutup secara resmi pelaksanaan Porwil Sumatera XI di Provinsi Riau yang berlangsung selama 10 hari di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Edy Natar menyampaikan pelaksanaan Porwil di Provinsi Riau berlangsung aman dan lancar berkat kerjasama seluruh pihak yang mendukung perhelatan Porwil Sumatera XI.
“Selama pelaksanaan Porwil banyak hal dan momen baik dan yang kurang, mulai dari persiapan pertandingan, pelaksanaan pertandingan, maupun pelayanan yang diberikan, semoga memberikan kesan yang baik. Dari laporan Laporan PB Porwil, Riau berhasil meraih juara umum, selamat atas prestasi dari atlet kebanggaan dari seluruh Provinsi, bagi para atlet yang belum berhasil jangan putus ada, terus berlatih dan mengasah diri sehingga berprestasi lebih baik. di dalam persaingan ada yang kalah dan ada yang menang,” ujar Edy Natar Nasution.
Pada kesempatan tersebut, Edy Natar juga mengingatkan kepada atlet yang telah berhasil meraih prestasi, agar lebih giat berlatih dalam mencapai prestasi kedepan. Ada iven yang lebih besar yang telah menanti pada tahun 2024, yakni PON Aceh-Sumut. Jadikan Porwil ini sebagai bahan evaluasi untuk mencapai prestasi di PON.
“Porwil ini juga sebagai ajang seleksi mengikuti PON 2024 di Aceh Sumut. Selain ajang prestasi momen ini juga sebagai wadah silaturahmi insan olahraga se Sumatra.
Pelaksanaan Porwil berjalan dengan baik dan lancar,” kata Edy Natar.
Sementara itu, Ketua Umum KONI pusat, yang diwakilkan Wakil Ketua I KONI Pusat Suwarno menyampaikan, selama pelaksanaan Porwil terlah terjadi dominasi perolehan medali oleh beberapa Provinsi. Dan prestasi ini menjadi kejutan di ajang Porwil kali ini, sehingga menempatkan satu Provinsi mendominasi satu cabang olahraga.
“Terjadi dominasi perolehan medali emas oleh Provinsi tertentu yang sangat mengejutkan. Seperti atletik di dominasi Provinsi Bangka Belitung, dari 47 yang dipertandingkan 27 diambil. Provinsi Riau diselamatkan oleh renang yang sangat spektakuler dengan meraih 23 emas, Jambi khusus Wushu 5 emas, Sepak takraw 10 nomor yang di pertandingan Riau meraih 7 emas,” kata Suwarno.
Suwarno juga mengingatkan, kepada para atlet yang berhasil meraih prestasi medali di iven Porwil Sumatera, untuk terus meningkatkan prestasi menjelang pelaksanaan PON 2024 mendatang. Persaingan dengan Provinsi diluar Sumatera akan semakin berat, sehingga perlu latihan yang lebih keras lagi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Dari pelaksana Porwil dan babak kualifikasi PON, mungkin saja Riau mencapai mengirimkan 250 atlet. Optimalkan atlet untuk PON jangan puas pada Porwil, karana tujuan PON yang akan mempertemukan Provinsi lain,” tegasnya.
Acara penutupan Porwil XI, ditandai dengan pemukulan tambur, sebagai tanda pemadaman api Porwil Sumatera. Selanjutnya penurunan bendera Porwil, dan penyerahan bendera Porwil kepada tuan rumah Porwil Sumatera XII tahun 2027 Provinsi Kepulauan Riau.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait